metropolis

Mengenal Ketua AIKD, Markiyat Berlian (2) : Kisah Kesuksesan Mie Khangen, Berbagi Ilmu Gratis

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 08:01 WIB
KONSULTASI : Markiyat Berlian buka konsultasi bagi wirausaha baru di Kantor AIKD, Jalan Merdekam, Sukmajaya, Kota Depok.

Berbekal kemauan dan semangat tinggi, membuat Markiyat Berlian sukses di industri kreatif, termasuk pengalaman yang panjang menjadikan dirinya kini sebagai ketua ketua umum Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD).


Laporan : Andika Eka Maulana


RADARDEPOK.COM - Saat didatangi di tempat usahanya, sekaligus kantor AIKD, yaitu di Mie Khangen, Jalan Merdeka, Sukmajaya Kota Depok saat itu, tidak bisa langsung ditemui karena kesibukan dalam usaha makanannya.


Oya silakan tunggu dulu, nanti saya ke situ, saya lagi banyak pesanan,” ucap Markiyat saat awak Radar Depok konfirmasi melalui nomor gawai selulernya.


Sejurus kemudian, Markiyat datang dan langsung mengajak ke dalam ruang kerjanya, tepatnya di lantai dua, lantas dia memesan makanan kepada pegawainya untuk menemani kami berbincang.


Tidak lama duduk di ruanganya datang seorang pegawainya membawakan minum dan makanan untuk disajikan di atas mejanya. Makanan itu adalah menu andalan dari Mie Khangen, yaitu Mie Bakar Hijau dengan minuman es teh manis.


Ini adalah sebuah inovasi saya membuat Mie Sehat, yang terbuat dari sayuran dan wadah yang di pakai tersebut adalah menggunakan hot plate,” katanya sambil menunjuk makanan itu.


Tidak hanya mie, yang disajikan, bahkan nasi goreng andalanya pun turut disediakan di atas mejanya. Ini mas kamu harus mencoba, dan berikan tanggapanya kepada saya,” ungkapnya sambil tersenyum tipis.


Mie yang disajikan menggelitik lidah, memang lidah tidak dapat berbohong, mie andalan yang disajikan Markiyat sangat lezat, tekstur mie yang lembut memanjakan mulut siapa saja yang mencicipinya, ditambah warna hijau yang membalut mie tersebut, sangat menggugah selera.

Sebentar saja mie yang baru disajikan di mangkok berpindah ke lambung awak Radar Depok. Tapi, masih ada satu hidangan lagi yang ada di meja, nasi goreng seporsi siap disantap. Kendati sudah menghabiskan semangkok mie. Namun, aroma nasi goreng seakan menjadi magnet untuk menggerakkan tangan mengambil sendok dan garpu mencoba secuil.


Ah, ternyata nasi goreng yang disajikan Markiyat memiliki cita rasa yang berbeda dengan nasi goreng yang dijumpai di pinggir jalan. Maklum saja, ia menggunakan resep khas yang didapat dari pengalaman mengolah rasa makanan.


Resep saya belajar dari pengalaman-pengalaman saya berkelana di usaha makanan,” katanya.


Sukses di industri kuliner, khususnya mie menjadikan Markiyat didaulat sebagai ketua umum Paguyuban Mie Baso Bogor Depok periode 2013- 2018. Saat ini merupakan periode kedua saya mejabat sebagai ketua umum Paguyuban Mie Baso Bogor Depok,” tuturnya.

Markiyat tidak hanya menjual mie saja. Bahkan, ia memproduksi sendiri mie yang untuk dijual dan kerap menerima pesanan dalam jumlah besar. Iya ini aja lagi banyak pesenan untuk hari Senin dalam jumlah banyak,” ujarnya.


Mie Khangen yang laris dan banyaknya pesanan mie mentah mendatangkan pundi-pundi rupiah yang tentunya tidak sedikit. Namun, Markiyat enggan mengungkapkan penghasilannya dalam sebulan. Ya yang penting cukup lah buat menyekolahkan anak-anak saya sampai kuliah,” ucapnya merendah.

Kesuksesan yang didapat berkat pengalamannya, tidak lantas disimpan sendiri. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,”. Sehingga, Markiyat pun tidak segan untuk membagikan ilmunya melalui coaching clinic bagi masyarakat yang membutuhkan untuk memulai usaha, pelatihan ini diadakan seminggu sekali dan tanpa dipungut biaya sepeserpun.


Yang saya bisa adalah hanya membagikan ilmu, dengan adanya itu saya merasa puas dan bisa menambah keberkahan dalam hidup saya,” ucap Markiyat. (Bersambung)

Halaman:

Tags

Terkini