RADARDEPOK.COM - Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok dari program Jaksa Masuk Sekolah (JMS)melakukan kunjungan ke SMAN 6 Depok untuk mengedukasi siswa dan menguatkan budaya anti korupsi.

Kepala Seksi Intelejen (Kasintel) Kejari Depok, Andi Rio mengatakan, pihaknya sengaja mengadakan program tersebut untuk menambah wawasan kepada pelajar untuk terhindar dari tindak pidana korupsi di kemudian hari.

"Kejaksaan Negeri Depok mensosialisasikan serta mengedukasi tentang penguatan budaya anti korupsi kepada pelajar melalui, program jaksa masuk sekolah," ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (12/12).

Andi menjelaskan, kegiatan itu dirangkai dengan pembagian buku notes anti korupsi di sekolah anti korupsi. Salah satunya, SMAN 6 Depok, Jalan Limo Raya No. 30, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo.

"Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Depok melaksanakan kegiatan jaksa masuk sekolah di SMAN 6 Depok. Kegiatan jaksa masuk sekolah dibuka oleh sambutan Kepala Sekolah SMAN 6 Depok," terangnya.

Selanjutnya, beber dia, kegiatan itu dilanjutkan dengan pemberian materi yang secara langsung dibawakannya. Adapun, materi yang disampaikannya itu masih berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang juga sebagai peringatan hari anti korupsi sedunia.

Dalam kesempatan itu, ungkap Andi, pelajar SMAN 6 Depok diberikan materi seputar korupsi termasuk aturan hukum dan langkah pencegahannya. Dengan harapan, pelajar itu dapat sejak dini menghindari budaya korupsi.

"Bahwa dalam kegiatan jaksa masuk sekolah tersebut, tim Intelijen Kejari Depok memberikan pemahaman tentang peringatan hari anti korupsi sedunia dilakukan dengan cara sosialiasi dan edukasi tentang penguatan budaya anti Korupsi melalui pembagian buku notes anti Korupsi," demikian Andi menandaskan. (ger)

 

Jurnalis : Gerard Soeharly

Editor : Ricky Juliansyah