Senin, 22 Desember 2025

Polresta Depok Bersama Ulama Jaga Kondusifitas

- Kamis, 9 Februari 2017 | 10:00 WIB
  SILAHTURAHMI : Ulama Kota Depok, saat bersihlaturahmi dengan jajaran Polresta Depok, kemarin. Foto: Dicky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Sejumlah ulama di Kota Depok mengunjungi Polresta Depok, guna menjalin silahturahmi antar tokoh agama dan aparat keamanan. Dalam silahturahmi tersebut, ulama dan Polresta Depok berkomitmen menjaga kondusifitas ditengah masyarakat, maupun menanggapi adanya aksi 11 Februari atau 112 yang akan berlangsung di Jakarta. Kapolresta Depok, Kombes Herry Heryawan mengatakan, silahturahmi dengan ulama merupakan salah satu bagian dalam menjaga kondusifitas diwilayah Kota Depok. Dengan adanya silahturahmi tersebut, ulama dapat membantu pihaknya dalam memberikan arahan kepada umat islam. Terkait dengan adanya aksi 112 yang akan terjadi di Jakarta, dia telah menyampaikan bahwa aksi tersebut tidak diperbolehkan. “NU, Muhammadiyah, dan MUI Kota Depok telah sepakat menjaga suasana kondusif Kota Depok, dan pada tanggal 11 Februari tidak ikut turun dalam kegiatan di Jakarta,” ujar Herry kepada Radar Depok, kemarin. Ketua Muhammadiyah Kota Depok, Idrus Yahya mengungkapkan, sesuai dengan arahan dan himbauan pimpinan pusat Muhammadiyah guna tidak ikut turun kejalan dalam kegiatan 112 di Jakarta. Menurutnya, Muhammadiyah telah mempelajari manfaat dan mudarat dalam aksi 112 yang bakal dilaksanakan di Jakarta, dan memutuskan guna tidak ikut serta dalam rencana aksi 112. “Sebagai organisasi yang berinduk, kami akan menghimbau kepada masyarakat maupun anggota guna tidak ikut dalam aksi 112,” terang Idrus. DPC Nahdlatul Ulama Kota Depok, Raden Salamun menuturkan, PC NU Kota Depok akan mematuhi arahan yang diberikan pimpinan Nadhlatul Ulama pusat. Dia menilai aksi 112 merupakan konteks nasional walaupun aksi tersebut bakal di gelar diwilayah Jakarta. Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PB NU) tidak melarang adanya aksi 112, namun akan melarang apabila ada peserta aksi menggunakan atribut PBNU. “Intinya, PBNU maupun PC NU Kota Depok bersemangat menjaga kondusifitas Kota Depok,” ucap Apabila ada anggota PBNU maupun PC NU, sambung Salamun turun ke jalan dengan menggunakan atribut, pihaknya akan melakukan teguran atau mekenisme yang berlaku. Dia bersama Da’i di Kota Depok akan menyampaikan putusan dan arahan kepada masyarakat NU, baik lewat pesantren, masjid, majlis taklim dan beberapa lingkup lainnya. “Kami akan memberikan arahan kepada masyarakat NU, apabila mereka ikut aksi 112 kami meminta guna tidak menggunakan atribut dan murni karena panggilan pribadi,” ujar Salamun. (dic) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X