KOMPAK: Jajaran Samsat Depok saat merayakan Hari Kartini, kemarin. Foto:Junior/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Banyak cara dilakukan guna merayakan Hari Kartini. Lumrahnya bagi perempuan, dengan mengenakan kebaya. Hal inilah yang dilakukan oleh jajaran Samsat Kota Depok, kemarin. Sehari penuh, para polisi wanita (Polwan), mengenakan kebaya saat melayani masyarakat. Para prianya pun diikutsertakan. Tentu tidak mengenakan kebaya. Mereka berbalut seragam putih lengan panjang (mirip baju koko) warna putih, dengan berkalung sarung di leher. Makanya saat melayani, seolah-olah layaknya Abang None Jakarta saja. Pamin STNK Samsat Depok, Iptu Benita Pratiwi menuturkan, ada enam orang polwan yang mengenakan kebaya di Hari Kartini. “Tampilannya kental dengan nuansa Betawi,” ujarnya kepada Radar Depok, kemarin. Tiwi-sapaannya-bertutur, apa yang dilakukan samsat nyatanya mendapat dukungan masyarakat. Banyak yangf memuji dengan berkebaya, pelayanan makin lebih humanis. “Yang penting tetap melaksanakan tugas ke masyarakat dengan baik,” tambahnya. Ditanya soal jumlah wajib pajak (WP), kata Tiwi, hampir setiap tahun bertambah. Kisaran lima sampai 10 persen. Mayoritas didominasi oleh kendaraan roda dua. “Dari ini, kami bersama jajaran Polres dan Dispenda, acapkali menggelar operasi bersama sebagai bentuk agar WP taat aturan,” tegas dia. Dikatakannya, dalam sehari, Samsat Depok bisa melayani sampai 300 pemohon. Bila awal bulan, jumlahnya meningkat hingga 700 orang. “Adapun kami terus berusaha memberi pelayanan kepada masyarakat yang datang,” pungkasnya. (jun)