Senin, 22 Desember 2025

2009 Buat PT SNJ, Investasi Cold Storage Rp150 M

- Rabu, 26 Juli 2017 | 09:40 WIB
LUAS : Komisaris Utama PT. Suri Nusantara Jaya, Hj Diana Dewi sedang berada di Cold Storage miliknya di wilayah Cikarang, Jawa Barat. Foto : Ricky/Radar Depok Mantap di bisnis daging sapi, Hj Diana mulai melebarkan sayap dan mengembangkan usahanya ke skala yang lebih besar. Caranya dengan mengganti PD. Suri Garuda Jaya dengan PT Suri Nusantara Jaya pada 2009. Laporan : Ricky Juliansyah/Radar Depok Setelah berjalan beberapa tahun, bisnis daging sapi milik Hj Diana pun mulai berkembang. Kendati sudah memiliki karyawan, namun ibu dua orang anak ini pun masih memantau dan menyapa karyawannya langsung. Seperti di Gerai Toko Daging Nusantara, toko daging yang pertama dibangun warga Kelurahan Harjamukti, Cimanggis ini di wilayah Kranggan, Jatisampurna, Bekasi. Gerai tersebut, merupakan satu dari enam gerai yang saat ini dimiliki Hj Diana, yakni di Depok, Jakarta Barat, Jati Waringin, Kranggan Raya, Pondok Gede dan Cirebon. Sambil melihat langsung karyawannya melayani pembeli di Toko Daging Nusantara, Hj Diana melanjutkan kisahnya. Setelah mantap menjajaki bisnis daging sapi, ia memberanikan diri untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi. Saat itu, ia mendapatkan pinjaman awal dari salah satu bank senilai Rp50 juta. "Uang itu dipakai untuk modal, saya tidak memikirkan kepentingan pribadi, usia-usia saya saat itu kan, kebanyakan orang lebih mementingkan kepentingan yang wah, tapi saya lebih memilih mengembangkan usaha," tutur Diana. Di tahun tersebut, banyak konsumen yang loyal kepada dia, karena ia mengutamakan pelayanan dan harga yang bersaing. Sehingga mendapatkan pesanan dengan volume lebih besar. Di 2009, sesuai dengan tuntutan perkembangan bisnisnya, yang mengharuskan menggunakan legalitas yang bagus dan managemen yang berkualitas, maka ia membentuk PT Suri Nusantara Jaya. "Nama suri itu dulu pertama kali orang sebut saya begitu. Saya dijadikan teladan, jadi ibu suri. Terus waktu itu, saya ada salah satu-satu bisnis di pinggir jalan. Kan ada chicken gril buat sampel, satu sampel yang tidak dijual. Ada orang yang menganggap saya kerjasama dengan Garuda, jadi disebutnya Suri Garuda, terus saya bikin PD Suri Garuda Jaya. Dan masih ada surinya dan ingin menguasai nusantara, jadinya PT Suri Nusantara Jaya," ungkap Hj. Diana. Saat ini Diana, sudah mempekerjakan 290 karyawan, toko enam, gudang penyimpanan (Cold Storage), yakni di Pondok Ranggon, Kranggan dan Cikarang. Cold Storage sendiri dibangun lantaran tiga bulan terakhir Perum Bulog melakukan impor daging dari India sebanyak 50.000 ton per bulan. Maka muncul kendala daya tampung karena kapasitas gudang yang tersedia tidak mencukupi. "Saya baru sadar, bahwa Indonesia tidak punya cukup gudang pendingin (Cold Storage), termasuk daging impor, lalu saya coba menjajaki untuk membangun itu sebagai peluang bisnis yang prospektif sekaligus membantu pemerintah dalam mengamankan stok daging," katanya. Rencana tersebut kemudian diwujudkan dengan membangun cold storage di atas tanah seluas dua hektar di kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Gudang yang dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp150 miliar itu mampu menampung daging sebanyak 30.000 ton. Untuk kebutuhan daging PT. SNJ saja, sudah cukup. Tetapi, karena Cold Storage di Indonesia masih jarang, ia pun bekerjasama dengan pengusaha lain yang produknya butuh gudang pendingin. "Saat ini tiga tenant yang mengisi gudang kami. Namun, sejumlah tenant lainnya terpaksa kami tolak karena kapasitas gudang sudah penuh," ucap Diana. (Bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X