MERIAH : Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok gelar Jalan Sehat dan Fun Bike. Foto : Febrina/Radar depok RADAR DEPOK.COM - Sebanyak 1.200 warga Kota Depok ikut meramaikan kegiatan jalan sehat dan sepeda santai (fun bike), yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, kemarin. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kemeriahan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-70 yang diperingati 12 Juli. “Kegiatan ini tahun sebelumnya juga sudah berlangsung, sehat dan ada hadiahnya,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Mohammad Fitriawan kepada Radar Depok, kemarin. Fit -sapaan akrab Fitriawan- menuturkan, peserta kegiatan jalan sehat dan sepeda santai (fun bike) terdiri dari para pengurus koperasi dan warga umum.  Kegiatan tersebut dimulai dari Balaikota Depok sampai Jalan Juanda dan berakhir (finish) di Balaikota Depok. “Peserta yang ikut totalnya ada 1.200 orang yang terbagi dalam dua bagian.  Untuk peserta jalan sehat ada 900, sedangkan peserta fun bike ada 300 orang,” jelasnya. Lebih lanjut Fitriawan mengatakan bahwasanya dalam kegiatan tersebut selain diberikan doorprize kepada para peserta jalan sehat dan fun bike yang beruntung sekaligus diberikan hadiah kepada para peserta lomba menggambar dan mewarnai yang telah diadakan di hari sebelumnya. “Ada beberapa doorprize yang telah kita siapkan di antaranya  mesin cuci,  kulkas, kipas angin,  televisi,  hingga sepeda. Juga hadiah kepada para pemenang lomba-lomba di hari sebelumnya seperti lomba menggambar dan mewarnai, lomba menari, dan lomba kudapan nusantara, ” tegasnya. Fitriawan menambahkan, lewat kegiatan jalan sehat dan fun bike, pihaknya ingin memperkenalkan koperasi sekaligus mengokohkan koperasi di masyarakat, sehingga gerakan koperasi di Kota Depok semakin aktif dan sehat. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk sosialisasi kita terkait koperasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat antusias dan tertarik kepada koperasi dan mau terlibat mengaktifkan koperasi yang ada. “Daripada nanti terlibat dalam usaha simpan pinjam yang tidak kompeten, lebih baik koperasi karena legalitasnya jelas,” pungkasnya.(ina)