DIBOYONG: Iwan Arianto (41), supir angkot terduga pencabul anak SD, diamankan polisi ke Mapolsek Sukmajaya, kemarin. Foto : Junior/Radar Depok
RADAR DEPOK.COM – DI (11), siswa kelas V sebuah SD negeri di bilangan Sukmajaya ini, cuma bisa menangis sendu dipelukan sang bunda, Tami (35), kala memasuki area Mapolsek Sukmajaya, kemarin.
Masih mengenakan seragam sekolah, terlihat jelas wajah trauma dari perempuan mungil ini. Sesekali, ia menyeka air mata dengan hijab yang dipakainya. Ibunya coba menguatkan hatinya yang hancur.
Sesaat DI berhasil menguasai diri, air matanya kembali meleleh saat ia berpapasan dengan Iwan Arianto (41), yang tengah diboyong polisi masuk ke ruang penyidik.
Iwan merupakan supir angkot D02, yang beberapa saat sebelumnya mencabuli tubuh DI. Memang, Iwan hanya meraba-raba tubuh DI. Namun tetap saja, meninggalkan traumatik mati korban.
Adapun peristiwa menyedihkan ini, terjadi sekitar pukul 13:00 WIB. Kala itu, korban hendak pulang ke rumah usai sekolah. Ia naik angkot Iwan dari depan Pasar Agung. Karena kondisi angkot sudah penuh, jadilah DI duduk di bangku depan. Seiring angkot berjalan, penumpang mulai turun satu persatu.
Sampai di pertigaan Masjid Al Huda, kondisi angkot sudah sepi. Tinggal DI bersama tersangka saja. Iwan mencoba membuka percakapan. Ia berbasa-basi, menanyakan apakah DI sudah makan siang. Korban menjawab belum.
“Tapi saat bertanya itulah, tangannya itu memegang tubuh bagian depan anak saya. Termasuk pahanya juga,” kata Tami.
Korban menangkap gelagat tak beres dari pria berjanggut itu. Ketimbang terjadi hal yang tidak-tidak, DI memilih untuk loncat dari angkot. Dia terjatuh. Kakinya sampai terkilir. “Sampai di rumah, saya lihat dia kok murung. Lalu saya tanya, barulah ketahuan semua,” katanya.
Tami lalu mengadukan hal ini kepada suaminya. Karena jengkel, jadilah orangtua DI mencegat angkot Iwan di sekitaran Pospol Sukmajaya, sekitaran pertigaan Jalan Kemakmuran.
“Ayahnya (ayah korban) melihat satu persatu angkot yang melintas. Sembari anaknya melihat. Karena memang hafal wajahnya,” tambah Tami.
Lebih dari setengah jam mencari, akhirnya yang dicari melintas juga. Adapun tersangka, kemudian diamankan ke dalam Pospol. Pasalnya, massa yang berkumpul sudah mulai 'beringas'. Khawatir, keselamatan tersangka bakal terancam. “Untuk dia (tersangka) saya harap dihukum setimpal. Anak saya masih kecil kok diperlakukan seperti itu,” bebernya geram.
Sementara itu, Iwan mengatakan jika yang dilakukannya (meraba-raba) ke tubuh korban adalah bercanda. Meski memang, sempat muncul hasrat lelaki ke korban. Tapi tak sampai berlanjut lebih jauh.
“Saya tanya sudah makan belum, sambil saya pegang perutnya,” ucapnya.
Sementara itu, Wakapolsek Sukmajaya, AKP Syah Johan, mengatakan jika kasus ini akan dilanjutkan ke Polresta Depok, melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Memang kami sempat amankan pelaku kesini (Polsek). Tapi selanjutnya, dibawa ke Polres,” singkat Johan. (jun)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB