RADAD DEPOK.COM - Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), memberikan edukasi mengenai bias gender kepada 60 perempuan di Kota Depok, kemarin. Kegiatan yang dihelat di Wisma Hijau ini membahas pembiasan gender dikaji ke dalam tiga perspektif yaitu dari segi akademik, agama, serta Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami merasa hal ini cukup penting untuk disampaikan. Sebab, saat ini peran antara laki-laki dengan perempuan harus seimbang.,” ujar Kepala Kantor Kesbangpol Kota Depok, Dadang Wihana kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Lebih lanjut Dadang menjelaskan, pemilihan tiga perspektif pembahasan bertujuan agar kegiatan edukasi ini dapat berjalan semakin komprehensif. Sebab, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang tetap mengedepankan tradisi, budaya dan agama dalam setiap aspek kehidupan masyarakatnya.
“Kami merasa perlu untuk membahas dari segi agama juga. Tujuannya agar peningkatan peran perempuan ini tetap berjalan dengan baik, serta tidak melanggar norma agama dan budaya. Untuk itu, kami juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok selaku pihak yang berkompeten untuk mengkaji persoalan tersebut,” terangnya.
Dia menambahkan, dengan diberikannya pengedukasian tersebut diharapkan mampu mencegah terjadinya pembiasan gender yang dapat menghambat pembangunan di Kota Depok. Salah satunya, dengan menghapus pemahaman mengenai pendidikan tinggi yang hanya ditujukan bagi laki-laki saja.
“Kalau dulu banyak yang beranggapan kalau perempuan tidak perlu menuntut ilmu setinggi mungkin, karena peran mereka juga tidak akan lebih baik dibanding kaum laki-laki. Karena itu, kami juga mengangkat hal tersebut dari perspektif akademisi agar kesalahpemahaman tersebut tidak terus berlanjut,” tandasnya.(ina)