Senin, 22 Desember 2025

Jalan DIhias Trick Art, Gambar Miliki Pesan Sosial

- Kamis, 19 Oktober 2017 | 10:00 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
KREATIF : Sejumlah anak sedang bermain diatas gambar 3D Trick Art di Jalan Danau Tondano Raya, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya.

Seni mural selama ini dianggap sebagai vandalisme. Namun, ungkapan tersebut ditentang pemuda di Keluarahan Abadijaya, Sukmajaya. Pemuda disana mengubah image negatif mural menjadi seni dan memiliki nilai estetika yang sangat tinggi.

LAPORAN : ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

  Disudut Kota Depok rupanya terdapat emas yang terpendam. Tepatnya di Jalan Tondano Raya, RW03, Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya. Memang tidak ada yang istimewa, namun jika telusuri lagi, terdapat berbagai coretan-coretan cat hasil karya pemuda disana yang menghiasi jalan lingkungan setempat. Bukan sembarang coretan, karya tersebut membentuk sebuah gambar yang seolah nyata alias 3D yang cukup mengundang decak kagum bagi masyarakat yang melintasi jalan tersebut. Ada sedikitnya lima gambar yang menghiasi jalan tersebut. Ketua Karang Taruna (Katar) RW3 Kelurahan Abadijaya, Muhammad Nur Alam mengatakan, gambar tersebut merupakan hasil ide kreatifnya bersama puluhan anggotanya yang tergabung dalam Karang Taruna RW3. “Iya ini murni hasil karya anak muda sini,” kata Alam. Alam menjelaskan, awal mula ide pembuatan karya tersebut ketika jalan lingkungan disana usai diperbaiki. Menurutnya, jalan tersebut sangat polos dan sangat riskan, karena terdapat beberapa speed bump (istilah lain polisi tidur). “Kami mau membuat rambu-rambu, tapi kami bosan dengan rambu yang begitu saja, akhirnya tercetuslah ide ini,” lanjut Alam. Setelah berunding dengan anggota karang taruna lain, terciptalah sebuah gambar awal yaitu gambar permainan Pac Man yang sedang menangkap poin-poin seperti dalam sebuah game. Gambar tersebut ditorehkan diatas speed bump. Namun, lanjut Alam, gambar tersebut rupanya tidak membuat dirinya dan teman-temannya puas, karena hanya gambar biasa yang dipenuhi dengan warna. Hingga terlintas untuk membuat gambar yang seolah nyata. “Akhirnya kami buat gambar trick art. Waktu itu gambar awal dengan teknik ini adalah zebra cross,” tuturnya. Dengan menggunakan kapur, pigmen warga dan cat, zebra cross sebagai penghubung gang ke kantor RW selesai dalam satu hari dan menghasilkan gambar yang seolah zebra cross tersebut sedang terangkat. Berbicara soal seni, tak ada rasa kepuasan, hingga gambar terus bermunculan hingga tak terasa sudah ada kurang lebih 5 gambar Trick Art yang menghiasi jalan tersebut. Mulai dari gambar jurang, gambar tangga yang melekat pada pintu salah satu rumah warga, gambar lubang, karpet terbang, dan Kubus Rubik. Siapa sangka, selain bernilai seni tinggi, setiap karya yang dibuat oleh para pemuda tersebut memiliki pesan sosial. Dikatakan oleh Alam, gambar jurang dan gambar tangga yang melekat para salah satu pintu rumah warga diartikan sebagai tanda agar pengendara berhati-hati. “Karena jalan lingkungan ini cukup padat penduduk, aktifitas kendaraan pun cukup sibuk, makaya dibuat gambar ini agar pengendara mengira kalau gambar tersebut sungguhan,” lanjut Alam. Selain itu, gambar karpet terbang diartikan sebagai simbol penyambutan tamu atau pengendara yang melintas dijalan tersebut. sedangkan gambar kubus rubik yang dibuat, agak besar sengaja dibuat pengendara sedikit memperlambat kecepatannya. “Gambar yang kami buat seluruhnya mempunyai makna yang berbeda-beda, tentunya dengan tujuan yang baik,” tambah Alam. Untuk dana membuat gambar ini, sambungnya, seluruhnya menggunakan dana yang berasal dari kas karang taruna. Dana kas ini berasal dari urunan rutin para anggota dan donasi dari masyarakat sekitar. (bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X