Senin, 22 Desember 2025

Beli Gas 3 Kg Harus Pakai Kartu

- Selasa, 12 Desember 2017 | 10:15 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
AKAN ADA KEBIJAKAN BARU: Warga sedang antre gas elpiji 3 kg saat operasi pasar di kawasan Jalan Proklamasi, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. DEPOK – Jatah gas elpiji 3 Kilogram (Kg) bagi warga miskin di Kota Depok pada tahun 2018 akan tepat sasaran. Pemkot Depok bakal menandakan warga kurang mampu untuk membeli gas melon tersebut. Kasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Oo Sudarya mengatakan, mulai tahun 2018 warga kurang mampu  membeli gas elpiji 3 Kg bersubsidi dengan menunjukkan kartu tidak mampu. Jadi, warga mampu tidak bisa membeli gas bersubsidi tersebut. Dinsos siap menjalankan wacana itu. Namun saat ini baru tahapan sosialisasi dan evaluasi. “Baru dibahas. Kami baru evaluasi soal jumlah agen tabung gas di Depok. Ini wacana program 2018, tentu kami siap,” kata Oo kepada Radar Depok. Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Hardiono menegaskan, distribusi gas elpiji 3 Kg tahun 2018 harus tepat sasaran untuk warga miskin. Oleh sebabnya, pemkot akan memberlakukan program tersebut. ”Jadi nanti warga mampu tidak boleh beli gas subsidi 3 Kg,” kata Hardiono. Sementara, Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kota Depok, Dwi Rachma berharap tidak ada lagi kelangkaan gas melon di Depok yang kerap terjadi berulang kali. Kata dia salah satu penyebab langkanya gas melon di Depok antara lain, distribusi yang tidak tepat sasaran atau banyaknya warga yang tergolong mampu ikut membeli. “Warga yang berhak memiliki kartu ini (pembelian elpiji 3 Kg, red) telah tercatat di Dinas Sosial. Juga oleh pendataan Badan Pusat Statistik Kota Depok," kata Dwi. Kedepan, pendataan akan terus disempurnakan agar penggunaan gas melon lebih tepat sasaran. Untuk warga golongan mampu yang masih ingin membeli gas 3 Kg, kata Dwi, akan dikenai harga non-subsidi atau harga yang lebih mahal dari harga subsidi. “Jadi nanti ada elpiji 3 Kg bersubsidi dan ada yang non-subsidi. Berapa harga yang non-subsidi? akan ditetapkan kemudian,” kata Dwi. Selama ini, menurut Dwi, kuota elpiji 3 Kg bersubsidi untuk Kota Depok sebanyak 1.425.000 tabung per bulan. Jumlah itu sebenarnya dinilai sudah lebih dari mencukupi jika sasarannya hanya warga kurang mampu. Alasannya, berdasarkan angka kemiskinan di Kota Depok, jumlah warga tidak mampu tercatat sekitar 36.000 orang. “Jika jumlah itu dikalikan dengan kebutuhan gas selama satu bulan saja, maka angka 1.425.000 tabung sebenarnya masih lebih dari cukup untuk digunakan warga tidak mampu,” tutup Dwi. (irw)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X