AHMAD FAHRI /RADAR DEPOK
MANCING : Warga sekitar Situ Pengaregan, Kelurahan Cisalak, Sukmajaya sedang memancing ikan, kemarin. DEPOK - Guna menjaga area lahan situ yang ada di Kota Depok tidak hilang. Balai Besar Sungai Ciliwung dan Cisadane (BBWSCC) akan membuatkan sertifikat lahan situ se-DEpok. Namun, pihak BBWSCC baru mengurus lima situ, antara lain,  Situ Rawa Besar, Situ Jatijajar, Situ Univeristas Indonesia (UI), Situ Citayam, dan Situ Cilangkap. “Sepertinya tidak selesai tahun ini, karena masih proses. Yang buat pihak BBWSCC dan BPN,  kami (pemkot) hanya memfasilitasi saja,” kata  Kasi Bidang Sarana Prasarana Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok Herniwati, kepada Radar Depok, kemarin. Ia mengatakan, pembuatan sertifikat situ itu agar lahan situ tidak menyusut dan hilang. “Yang mengurus dari pihak pemerintah pusat bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok akan memberikan sertifikat situ se- Depok,” kata dia. Lebih lanjut dia menambahkan, situ di Kota Depok ada 31 situ yang tersebar 11 kecamatan yang terdata. Namun yang masuk dalam Perda RTRW ada 26 situ. “Jumlah situ sebenarnya ada 26 yang masuk Perda, tapi dari pihak Pemrov Jabar menambahkankan empat dan pusat satu situ,” jelasnya Hal sama dikatakan, Kepala Badan Keuangan (BKD) Nina Suzana bahwa Situ Pasir Putih bukanlah aset Pemkot Depok, melainkan pemerintah pusat. Tapi, kata Nina pemkot hanya merawat saja.”Situ bukan aset pemkot tapi aset pemerintah pusat,” ucap dia singkat.(irw)