AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK MELAKUKAN PENINJAUAN : Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS (keempat kanan), KDIV Konstruksi Regional Jawa Bagian Barat Ratnasari Sjamsudin (kedua kiri), General Manager PLN Disbanten R. Rawan Insani (kiri), General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Robert Aprianto Purba (kedua kanan), dan General Manager PLN Transmisi Jawa Bagian Barat Trino Erwin (kanan) meninjau Gardu Induk Gandul saat Peresmian Pengoperasian Gardu Induk dan Jaringan Transmisi 150 kV dan 500 kV PLN Regional Jawa Bagian Barat di Cinere, Rabu (16/5).DEPOK - Menghadapi Ramadan 1439 Hijriah dan perhelatan Asian Games 2018 yang jatuh 18 Agustus-2 September. Kemarin, PT PLN Persero tambah pasokan listrik di Pulau Jawa Bagian Barat. PT PLN mengoperasikan 19 infrastruktur kelistrikan yang tersebar di wilayah Jawa Bagian Barat.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS mengatakan, beroperasian jaringan kelistrikan seharga Rp1,37 triliun ini, akan menambah daya saat palaksanaan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah regional Jawa bagian barat dilaksanakan tiga unit PLN. Masing-masing Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), UIP Interkoneksi Sumatera Jawa (UIP ISJ), dan Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB). “Seluruh proyek pembangunan ini merupakan komitmen aktif dari PLN kepada negeri,” kata Haryanto di Gardu Induk, Kelurahan Gandul, Cinere kepada Harian Radar Depok, Rabu (16/5).
Menurut Haryanto, dengan diresmikanya infrastruktur berupa Gardu Induk (GI) dan transmisi 500 kilo Volt (kV) dan 150 kV, kebutuhan listrik di Jawa dan Jakarta akan terpenuhi. Dia menambahkan, pembangunan serta penambahan kapasitas trafo dan jalur transmisi ini, selain untuk meningkatkan keandalan ketersediaan listrik. Juga sebagai bentuk dukungan PLN dalam mendukung pelaksanaan event internasional Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Selain itu, untuk menyokong kebutuhan kelistrikan operasional moda transportasi MRT pada 2019.
“Proyek-proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan digadang-gadang, akan memenuhi kebutuhan listrik yang semakin tinggi. Terlebih, dengan adanya perhelatan akbar Asian Games mendatang,” katanya .
Adapun 19 proyek infrastruktur kelistrikan tersebut adalah untuk TJBB membangun 11 proyek, terdiri dari GI dengan total kapasitas 860 MVA, transmisi sepanjang 34,95 kms. UIP JBB membangun 5 proyek teridiri dari GI dengan total kapasitas 1.060 MVA dan transmisi 8,75 kms. Sedangkan UIP ISJ membangun tiga proyek, berupa GI dengan total kapasitas 300 MVA dan transmisi denan total kapasitas 1,5 kms.
“Penanganan terkait kelistrikan ini dilakukan oleh PLN demi menyediakan listrik terbaik dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik terbaik,” jelasnya.
Sementara, seringnya pemadaman listrik di Kota Depok lantaran masalah pendistribusian listrik. “Banyak kendala yang menyebabkan listrik mati, bisa saja karena pohon tumbang mengenai kabel milik PLN, angin, hujan, dan sebagainya yang dapat mengganggu alur pendistribusian listrik ke rumah-rumah,” pungkasnya. (rub)