IST FOR RADARDEPOK
RICUH: Rekaman CCTV yang menunjukkan suasana sebelum keributan di tempat biliar di kawasan Cimanggis yang menelan korban jiwa seorang anggota TNI.
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
RICUH: Rekaman CCTV yang menunjukkan suasana sebelum keributan di tempat biliar di kawasan Cimanggis yang menelan korban jiwa seorang anggota TNI.
DEPOK - Kasus penusukan dua prajurit TNI, yakni Serda Nikolas Kegomoi dan Serda Darma Aji, oleh oknum polisi di tempat biliar Jalan Raya Bogor Km 30, Kecamatan Cimanggis, Kamis (7/6) pukul 03.30 WIB.
Diharapkan tidak lagi terjadi. Maka dari itu, Walikota Depok Mohammad Idris geram terhadap tempat biliar tersebut buka selama Ramadan. Maka dari itu, ia mengintruksikan tempat biliar tersebut ditutup dan dicabut izinya oleh Satpol PP Depok.
Menurut dia, Pemerintah Kota Depok sudah memberikan penegasan kepada pemilik tempat hiburan malam di Depok selama Ramadan ditutup.
Bahkan, pihaknya sudah melakukan mengedarkan surat resmi tentang penutupan tempat hiburan malam selama Bulan Ramadan pada malam hari dan siang.
"Kalau ada alasan belum diterima edaran enggak mungkinlah. Makannya kita minta kepada dinas terkait, dalam hal ini Satpol PP untuk menutup. Dan memang sudah kita laporkan ke kepolisian untuk berkolaborasi agar segera ditutup tempat biliar tersebut," tegas Idris, Kepada Radar Depok, Kamis (14/6) malam.
Menurut dia, dengan langkah penutupan tempat biliar tersebut karena pemilik todak mengindahkan edaran dari Pemerintah Kota Depok
"Ini sebuah pelanggaran soalnya. Tetap beroperasi sesuai edaran kita harus tutup, khususnya di bulan Ramadan ini," tegasnya. (irw)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.