PEBRI/RADAR DEPOK
DUKUNGAN: Walikota Depok, Mohammad Idris (dua kiri) menerima plakat dari Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando (kiri) saat pembukaan kegiatan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca dengan sasarannya adalah PAUD dan komunitas di Kota Depok.
DEPOK - Dalam rangka mengkampanyekan gemar membaca kepada masyarakat. Kemarin, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bekerjasama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok menyosialisasikan pembudayaan kegemaran membaca, dengan sasaran PAUD dan komunitas di Kota Depok. Kegiatan yang diadakan di Aula Diskarpus Kota Depok tersebut, dibuka langsung Walikota Depok, Mohammad Idris.
Kadiskarpus Kota Depok, Siti Chaerijah Auriah mengatakan, tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah Peran Pustakawan Bergerak dalam Memobilisasi Pengetahuan di Era Milenial. Jadi, inti memberikan informasi pengetahuan untuk seluruh masyarakat, bahwa buku dan membaca adalah salah satu kunci penting kemajuan bangsa Indonesia.
“Perlu melibatkan banyak pihak, seperti orang tua/keluarga, sekolah dan masyarakat dalam menumbuhkan minat dan kegemaran membaca sejak usia dini. Mereka memiliki peran yang sangat strategis,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando menjelaskan, untuk menumbuhkan minat baca, tidak hanya mengajak mereka untuk mau membaca, tetapi harus bisa memberikan akses yang mudah untuk membaca. Jadi, perlu ada pendekatan kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan fasilitas membaca.
“Kami tentunya tidak bisa bergerak sendiri untuk bisa mencakup seluruh masyarakat dalam mengkampanyekan gemar membaca, oleh karena itu perlu melibatkan pemerintah daerah untuk mendekat dengan masyarakat,” katanya.
Syarif menuturkan, selain itu untuk menumbuhkan minat membaca, harus bisa menyesuaikan dengan kondisi masyarakatnya. Misalnya, seorang petani ada baiknya diberikan buku yang berkaitan dengan pekerjaannya, sehingga bisa meningkatkan hasil panennya. Dengan begitu, petani tersebut akan merasakan manfaat dari membaca, dan akan menumbuhkan minatnya untuk membaca.
“Intinya adalah memberikan akses membaca yang mudah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya. Oleh karena itu, keragaman koleksi di perpustakaan sangat penting, dengan begitu masyarakat memiliki ragam alternatif buku sumber,” jelasnya. (peb)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB