INDRA SIREGAR / RADAR DEPOK
PEDULI SESAMA: Para pengurus Yayasan Global Pelangi (YGP) Kecamatan Tapos, berfoto bersama warga TPA Bantargebang, Bekasi, beberapa waktu lalu.
Keberadaan yayasan yang berdiri sejak empat tahun lalu ini, bergerak dalam kegiatan sosial bukan hanya di Kota Depok saja. Melainkan sudah merambah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang, Bekasi hingga Kalimantan Barat.
Laporan: Indra Abertnego Siregar
Tepat di ruang tamu yang megah itu, kami masih berbincang bersama pengurus Yayasan Global Pelangi (YGP) Kecamatan Tapos, Anan Wijaya.
Aksi sosial YGP intens dilakukan setiap ada kesempatan. Mulai dari pengobatan gratis bagi warga kurang mampu, bedah rumah tidak layak huni, hingga memberikan les gratis.
“Pengobatan gratis sering digelar di sejumlah kelurahan, didampingi dokter rekanan YGP. Sedangkan les diperuntukkan bagi anak kurang mampu, setiap hari setelah selesai sekolah,” tutur Anan.
Dia mengatakan, siapapun boleh ikut dalam kegiatan yang diadakan YGP khususnya bidang pendidikan yang penting mau belajar secara serius.
“Di sini kami mendidik anak kurang mampu, agar terus bisa melanjutkan pendidikannya. Jangan sampai ketinggalan oleh orang mampu,” harap Anan.
Selain kegiatan yang dilakukan di Depok, YGP juga sedang melakukan kegiatan sosial di TPA Bantargebang Bekasi dan pedalaman Kalimantan.
“Di Bantargebang kami membuat rumah singgah dan pendidikan TK bagi warga miskin di sana. Kami buat gedung dua lantai di sana. Di pedalaman Pontianak Kalimantan, kami membat asrama pendidikan bagi suku pedalaman. Kami berikan pendidikan dengan tenaga pendidik yang berkualitas bagi anak anak di sana,” sambungnya.
YGP mengakut tidak seperti pemerintah dalam memberikan bantuan. Mereka tidak pernah memberikan proses pengajuan yang berbelit belit.
“Ketika kami mendapat laporan atau melihat sendiri ada rumah yang rusak dan pemiliknya tidak mampu dan layaik untuk dibedah, langsung kami perbaiki,” katanya.
Dalam memberikan bantuan bedah rumah, YGP biasanya menghabiskan anggaran Rp40 juta hingga Rp70 Juta. mereka tidak pernah mengharapkan pamrih dalam setiap bantuan yang mereka berikan. Senyum bahagia warga miskin adalah tujuan mereka.
“Biaya terbesar dalam kegiatan bedah rumah di Sindangkarsa Sukamaju Baru, Tapos beberapa waktu lalu. Di sana kami mengucurkan dana untuk perbaikan rumah Rp70 Juta, karena rumah tersebut kami rehab total,” imbuhnya. (bersambung)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB