IRWAN/RADAR DEPOK
SEREMONI: Walikota Depok, Mohammad Idris (tiga dari kanan) bersama Kepala Dinas PUPR (kiri) dan DLHK (dua dari kanan) membuat lubang biopori di RW01, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Jumat (2/11). DEPOK – Mengantisipasi musim kemarau, Pemerintah Kota Depok mencanangkan membuat satu juta lubang resapan biopori. Setiap satu RT ditarget membuat sebanyak 17 lubang biopori dibuat secara bertahap sebulan sekali. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok, Ety Surhayati mengatakan, pembuatan lubang biopori akan dilakukan se-Depok yang dimulai di tingkat RT. Setiap bulan DLHK membuat lubang tersebut. "Se-Depok insya Allah. Kita buat per RT 17 lubang resapan per bulan. Pembuatan sudah mulai di tahun ini dan tahun depan ditargetkan satu juta lubang resapan biopori," kata Ety kepada Radar Depok, kemarin. Pembuatan lubang ini dilakukan untuk menyimpan cadangan air tanah agar terus terjaga. Juga sebagai pencanangan atau percontohan untuk masyarakat, agar melakukan hal serupa. “Hari ini kita lakukan pembuatan 50 lubang biopori di lahan warga yang dipinjamkan di RW01 Ratu Jaya (Kecamatan Cipayung). Tujuannya selain sebagai bentuk antisipasi kekeringan, juga sebagai bahan percontohan, agar seluruh masyarakat di Kota Depok ikut melakukan hal serupa,” ujar mantan Sekretaris Daerah ini. Ety mengakui saat ini degradasi air tanah sudah mulai menurun, sehingga untuk mengembalikannya diperlukan lubang biopori yang berfungsi sebagai resapan. Ia turut mengapresiasi warga RW01, Kelurahan Ratu Jaya, yang sudah membuat lubang biopori. “Alhamdulillah kesadaran warga RW01 Ratujaya ini sudah cukup baik. Pasalnya lubang biopori sudah dibuat di beberapa lokasi seperti di halaman rumah, halaman masjid dan lain-lain. Mudah-mudahan aksi ini bisa dikuti warga lainnya,” tandasnya. Ketua RW01, Kelurahan Ratu Jaya, Jaelani mengatakan akan fokus dan terus mendukung program pemerintah. Terlebih untuk kemajuan lingkungan. “Kami konsisten untuk mendukung pembuatan lubang biopori dengan target satu juta lubang biopori. Mudah-mudahan melalui sosialisasi secara masif, target tersebut bisa terealisasi,” pungkasnya. Di tempat yang sama, Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan bahwa satu kebaikan akan bernilai pahala yang tidak habis-habis di kemudian hari, caranya membuat lubang biopori. Karena akan dirasakan manfaatnya oleh ribuan orang. "Jadi kami imbau warga agar bisa membuat lubang biopori di halaman rumah masing-masing untuk menjaga lingkungan,” ujar Idris. (irw)