DEPOK – Pascamenjalani operasi pembuatan anus, Selasa (30/10) di RSPAD Gatot Subroto, Rayyan Haryo Ardianto bayi dari pasangan Oklavia Supriatin (39) dan Haryanto (44) dalam kondisi sehat. Namun, masih memakai kantung pembuangan kotoran di perut. "Alhamdulillah sehat, baru operasi pada 30 Oktober dan rontgen buat operasi ke dua," kata orang tua Rayyan, Oklavia kepada Radar Depok, kemarin (4/11). Guna menjalani operasi selanjutnya, kesehatan Rayyan harus dijaga terutama berat badannya. Konsultasi kesehatan perkembangan Rayyan perlu dilaporkan ke pihak RSPAD. "Nanti Selasa (6/11) balik lagi ke RSPAD ketemu dokter bedahnya, sambil lihat hasil rontgen. Baru dijadwal kapan operasinya," ucap Oklavia. Oklavia mengaku, pihak keluarga kecewa terhadap sikap pemkot yang cuek. Bahkan, hingga saat ini belum juga mendapatkan bantuan untuk keperluan kesehatan Rayyan. "Hanya ditawarkan bantuan ambulans, tapi saya belum pernah pakai. Dinkes Depok yang datang hanya dari puskesmas. Cuma bilang kalau Rayyan mau kontrol ke RSPAD disediain ambulan," tuturnya. Meski begitu, Walikota Depok Mohammad Idris akan bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok memberikan bantuan kepada Rayyan. Diketahui, orang tua Rayyan saat ini membutuhkan biaya rawat jalan mencapai Rp2,5 juta per bulan. "Yang jelas kita enggak bisa intervensi, atau menekan Baznas karena kita belum bersinergi 100 persen dengan Baznas. Program-programnya ada alurnya. Tapi kita akan upayakan melalui koordinasi," kata Idris. Baznas memiliki pertimbangan tersendiri sebelum memberikan bantuan materi kepada warga yang mengajukan bantuan. Pemkot Depok tak bisa mengajukan siapa-siapa saja warga yang memerlukan bantuan karena itu independensi mereka. "Kalau kita mau seluruh, dalam tanda kutip disetir pemerintah, ya pemasukan, para wajib zakat harus ditopang oleh pemerintah. Tapi ini yang belum kita lakukan," ujar Idris. Idris juga menanggapi kabar adanya kelalaian pihak rumah sakit tempat Rayyan dilahirkan. Sebab, pengakuan orang tua Rayyan menyebut saat lahir pihak rumah sakit tidak memberitahukan anaknya yang tak memiliki anus. (irw)