APRESIASI: Dalang cilik, Putri Indah Pertiwi (dua dari kiri) bermain Wayang Golek Fabel bersama dengan Wali dan Wakil Walikota Depok, di Balaikota Depok.
Umumnya anak perempuan lebih dekat dengan ayahnya. Sama seperti Putri Indah Pertiwi. Dia membuat sebuah inovasi baru dari wayang golek bersama dengan sang ayah, yang juga seniman asli Jawa Barat, Asep Nandang.
LAPORAN : NUR APRIDA SANI
Ditemui di rumah berkelir hijau yang terletak di Perumahan Pondok Tirtamandala, Kelurahan Sukamaju, Cilodong. Putri dan ayahnya sedang asik bercengkrama di pelataran rumah. Rupanya, mereka tengah ngobrol soal wayang golek fabel yang kini menjadi hobi baru bagi keduanya. Wayang golek fabel berkarakter binatang. Kurang lebih ada delapan karakter wayang yang dimiliki oleh Putri. Ada rusa, tupai, macan, kerbau, burung hantu, monyet, ular, dan gajah. Cerita yang dibawakan dalam wayang ini bukan epik Mahabarata, seperti pada umumnya. Melainkan dongeng yang ditujukan untuk anak-anak jenjang TK dan SD. Putri menguasai seluruh suara binatang tersebut berkat ayahnya yang setia menemani dan mengajarinya. Lahirnya wayang golek fabel, karena keprihatinan Asep Nandang karean minimnya pengetahuan. Dan pemahaman anak-anak Kota Depok terhadap wayang. Wayang modifikasinya tersebut, juga dianggap dapat menjadi model pembelajaran baru di sekolah. “Anak-anak lebih antusias belajar pakai alat peraga dibanding ceramah (satu arah), karena bentuknya yang 3 dimensi dapat digerakkan dan dilihat dari berbagai arah,” ujar Putri. Wayang golek fabel pertama kali launching saat acara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Balaikota Depok. Tepat 1 tahun lalu Putri dan ayahnya mengotak-atik ide membuat wayang golek fabel. Karena target penikmat wayang golek fabel adalah anak-anak. Akhirnya Putri bersama Asep Nandang melakukan roadshow ke 11 Kecamatan di Kota Depok. Tepatnya ke sekolah dasar. Wayang golek fabel juga turut di apresiasi dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Depok. “Saya dan bapak akan mengenalkan dan melestarikan wayang fabel ini ke seluruh anak Depok. Karena ini adalah wayang asli Kota Depok,” tegas Putri. (bersambung)