Senin, 22 Desember 2025

Mengenal DPC WPMI Kota Depok (1) Dibentuk Awal 2018, Pecahan dari Debotim

- Senin, 17 Desember 2018 | 11:04 WIB
Dok. WPMI DEPOK FOR RADAR DEPOK
PEMBENTUKAN: Ketua Umum WPMI, E Yopie Yanti bersama pengurus DPC Debotim saat pembentukan DPC Debotim di Gubuk Udang.

Organisasi di Depok bisa dibilang banyak, salah satunya adalah Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI) Kota Depok. Organisasi yang concern bagi pelaku UMKM wanita muslimah warga kota sejuta maulid ini dibentuk awal tahun 2018.

Laporan : Ricky Juliansyah

WPMI memang masih termasuk asing di telinga warga Kota Sejuta Maulid. Namun, kiprah mereka selama tiga tahun kebelakang tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, organisasi ini telah melebarkan sayapnya hingga beberapa provinsi di Indonesia. Beruntung, awak Radar Depok berjumpa dengan Sekjen DPP WPMI, Salfiya Ning Aziz. Wanita cantik yang akrab disapa Salfi ini kebetulan warga Depok dan tentunya mau berbagi informasi dengan Radar Depok, mulai dari pengenalan WPMI hingga terbentuknya DPD WPMI Kota Depok. Ia menjelaskan, WPMI sendiri merupakan organisasi wanita yang bergerak dalam membina dan mengembangkan UMKM agar para wanita muslimah Indonesia dapat maju dan sukses dalam kancah perekonomian, baik di negeri sendiri maupun manca negara, dan juga merupakan organisasi yang berdasar hukum, legal dan terakreditasi. WPMI merupakan wadah wanita dalam mengembangkan usaha menuju ekonomi mandiri Indonesia berkepribadian dan berakhlak mulia yang dibentuk pada 22 September 2015, dimana saat ini diketuai E. Yoppie Yanty. “Visinya sendiri adalah menjadikan organisasi UMKM wanita pengusaha muslimah di tingkat nasional dan internasional,” kata Salfi. Sedangkan misinya, sambung Salfi, yakni WPMI memberdayakan dan memperkuat UMKM Wanita dalam meningkatkan kemampuan mengelola usahannya, mendapatkan akses pasar, mendapatkan dan menyerap ilmu dan teknologi modern dan saling berpegang teguh tali silaturahmi sesama muslimah. Kemudian, WPMI akan memperjuangkan UMKM dengan bekerjasama, baik dengan pemerintah maupun swasta serta lembaga lainnya yang dapat mensupport UMKM WPMI dalam hal penguatan mental dan spritual keimanan, pelatihan (keterampilan teknis, managemen, SDM, pemasaran, advokasi dan networking. “Dasar hukumnya AD/ART WPMI dan peraturan Mendagri No.33 Tahun 2012 tentang pendaftaran organisasi masyarakat,” terang Salfi. Tujuan dari WPMI sendiri, lanjut Salfi, yakni konsolidasi penyamaan pusat dan sinergi semua pengurus dari tingkat pusat sampai daerah, menyusun rencana program kerja sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan organisasi untuk mewujudkan visi dan misi WPMI, serta menggali potensi, silaturahmi, kolaborasi sebagai kekuataan jama'i agar mampu berbagi. Program kerja WPMI tahun 2017-2020 sebagai pedoman kegiatan organisasi dari tingkat pusat sampai dengan tingkat daerah. Menyosialisasikan program WPMI agar pengusaha muslimah mempunyai daya saing yang lebih di era mendatang serta menciptakan pengusaha muslimah aktif, kreatif, inovatif juga mandiri. Salfi menjelaskan, di 2017 Kota Depok masih bergabung dengan Bogor Timur, atau DPC Debotim (Depok Bogor Timur), lantaran anggotanya masih terbilang sedikit. Lambat laun, para pengusaha muslimah di Depok mulai bermunculan dan ingin memisahkan diri dengan membentuk DPC WPMI Kota Depok di awal tahun 2018. “Awal terbentuknya DPC Debotim itu 28 Juli 2017, diprakarsai oleh Ketum WPMI, ibu E. Yoppie Yanty, yang kemudian terpilih ibu Yana Rebelle sebagai Ketua DPC Debotim. Tetapi, karena suatu hal, akhirnya mengundurkan diri, kemudian digantikan oleh ibu IT. Rostini sampai awal 2018. saat ini, beliau menjadi Ketua DPD WPMI Jabar,” ucap Salfi. (Bersambung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X