Foto : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
BELUM MAKSIMAL : Pejalan kaki saat menyeberang di Pelican Crossing di kawasan Jalan Margonda Raya, Selasa (15/1). Keberadaan sarana penyeberang jalan tersebut dianggap belum maksimal, karena dianggap menimbulkan kemacetan saat jam pulang kerja.
DEPOK – Pelican Crossing yang ada di Jalan Raya Margonda, tepatnya di depan SDN Pondok Cina 1 Kecamatan Beji, kembali berfungsi. Alat ini dilengkapi tombol pengatur lalu lintas. Namun, keberadaannya dituding menjadi biang kemacetan di jalur tersebut.
Pengamat Transportasi Perkotaan, Djoko Setijowarno menilai, penempatan Pelican Crossing di jalan utama harus berdasarkan pengkajian yang matang. Karena banyak aspek dan pertimbangan dalam penerapannya.
“Kalau Pelican Crossing menimbulkan masalah, maka yang harus bertanggung jawab adalah pemerintah, dalam hal ini Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Depok,” ucap Djoko kepada Radar Depok, kemarin (15/1).
Djoko menyebutkan, penerapan Pelican Crossing di Jalan Raya Margonda tidak melalui perencanaan yang matang. Padahal, Jalan Margonda merupakan jalan utama yang dilalui kendaraan dari luar kota.
“Margonda kan jalan utama, pintu masuk ke Kota Depok. Biasanya kalau sore itu warga yang kerja di Jakarta pulang ke Depok. Rata-rata kecepatan berkendara tinggi. Bisa saja orang yang sudah kelelahan bekerja ngebut dan tidak sadar ada pelican Crossing, malah menimbulkan bahaya,” ujar Djoko.
Dia juga menyayangkan minimnya kajian dinas perhubungan, karena menurutnya tugas DLLAJ menyakup keselamatan diri pengguna jalan. “Atau jangan-jangan malah Cuma untuk habiskan anggaran,” ujar Djoko Setijowarno.
Salah satu pengendara ojek online, Muhammad Adli mengatakan, semenjak Pelican Crossing dinyalakan lagi lalu lintas malah tambah macet.
“Kalau ada Pelican Crossing malah tambah macet, kalau sore antrean kemacetannya bisa sampai Margonda Residence 2,” kata Adli yang biasa menjemput penumpang di SDN Pondok Cina II.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Depok, Kompol Sutomo juga membenarkan Pelican Crossing memang menjadi biang keladi Macet Jalan Raya Margonda. Dia mengatakan keberadaan Pelican Crossing di Jalan Raya Margonda tidak efektiv, apalagi di jam sibuk, seperti pagi dan sorehari.
“Malah bikin macet, tapi sekarang sudah mati, kalau pelican crossing nyala malah ngga karuan,” kata Kompol Sutomo.
Dia juga mengatakan efektifnya kalau saat siang hari, dan malam, karena lalu lintas tidak terlalu padat. (rub)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB