EDUKASI ASI: Kepala Puskesmas Depok Jaya, Yani Haryani, menerima plakat dari Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan URINDO, Santi Agustina, pada giat Edukasi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bertepatan di Hari Pendidikan Nasional, di Aula Kantor Kelurahan Mampang, Pancoranmas. Foto: AIMI FOR RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Guna memperluas informasi praktik pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi dan anak yang tepat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Indonesia (URINDO) bersama Puskesmas Depok Jaya, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Depok, serta BPM Puspita menggelar Edukasi Makanan Pendamping ASI yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
Giat tersebut berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Mampang, Pancoranmas. Tampak hadir Kepala Puskesmas Depok Jaya, Yani Haryani, Kasi Pembangunan Kelurahan Mampang, Sudir Rumahorbo, Bidan Pipit, Ketua AIMI Depok Marthia Larasati, Ketua Prodi Kebidanan Sarjana Terapan URINDO, Santi Agustina, serta tim dosen URINDO.
“Disampaikan pula praktik pemberian makanan pendamping ASI pada bayi dan anak yang tepat, dengan bahan pangan lokal serta menu rumahan hingga tips agar membuat MPASI yang simpel, tidak repot,” ungkap Yuna Trisuci.
Ia berharap, informasi mengenai praktik MPASI pada bayi dan anak dapat lebih menjangkau berbagai lapisan masyarakat, memberikan informasi bermanfaat kepada para ibu sehingga masalah status gizi dapat teratasi.
Kepala Puskesmas Depok Jaya, Yani Haryani mengaku, menyambut baik kegiatan edukasi MPASI dan berharap ada kegiatan lanjutan yang berkesinambungan.
“Masih banyak masyarakat yang menginginkan hal instan termasuk MPASI instan yang konon lebih praktis. Kami ingin masyarakat lebih sadar bahwa MPASI yang disiapkan sendiri di rumah menggunakan bahan makanan di rumah lebih berkualitas,” ungkapnya.
Pada kegiatan ini juga masyarakat diajak untuk mengenal tekstur. Seperti apa tekstur MPASI untuk 6-9 bulan, 9-12 bulan, 12-24 bulan. Dan hal lain yang terkait seperti jumlah, volume, dan seterusnya. “Kami berharap kegiatan ini dapat diadakan di tempat lain. Agar pengetahuan masyarakat bertambah dan bisa mengubah perilaku masyarakat tersebut ke arah yang lebih baik,” tutur Ketua AIMI Depok, Marthia Larasati.
Perlu diketahui, anak balita merupakan kelompok masyarakat rawan gizi dimana prevalensi gizi kurang tertinggi ditemukan pada kelompok tersebut. Masalah gizi terutama masalah gizi kurang ternyata memiliki jumlah yang masih cukup tinggi dan cenderung meningkat.
Balita gizi kurang di Indonesia tercatat sebesar 19,6 persen dan masalah balita pendek yaitu stunting sebesar 37,2 persen menurut RISKESDAS Tahun 2013. Masalah tersebut muncul bukan hanya karena kekurangan pangan namun bisa dari faktor lain seperti pemberian MPASI yang tidak adekuat tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang ada diusianya, pemberian MPASI pabrikan/ instan serta pemberian MPASI dini yang seharusnya Bayi mendapatkan ASI Ekslusif selama 6 bulan.
Memburuknya keadaan gizi bayi juga terjadi akibat ketidaktahuan ibu mengenai metode pembuatan MPASI yang tepat dan bahan makanan yang tidak syarat gizi sehingga praktik pemberian makanan pada bayi dapat mengakibatkan masalah gizi kurang, stunting serta gizi lebih atau obesitas. (gun)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB