Senin, 22 Desember 2025

39 Tahun, SSB Bima Putra Asah Bakat Pesepakbola

- Sabtu, 11 Mei 2019 | 10:20 WIB
ASAH BAKAT : Para Pelatih SSB Bima Putra saat foto bersama usai latihan di Lapangan Yanmar, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok. Foto: ARNET/RADARDEPOK RADARDEPOK.COM - Mencari bibit sepak bola tidak sulit. Meski memang butuh ketelitian dan insting kuat. Kembali ke awal, caranya bisa dengan menyambangi langsung sekolah sepakbola (SSB). Di Depok, ada SSB yang cukup ternama. Acapkali menghasilkan pemain potensial. Namanya SSB Bima Putra. Laporan : Arnet Kelmanutu Dua kali dalam seminggu anak-anak dan remaja berkumpul di lapangan yang beralaskan rumput jarang-jarang. Sedikit botak.  Bagi mereka bukan suatu masalah. Justru raut wajah ceria dan semangat terpancar jelas dari setiap langkah mereka. Wajah calon-calon bintang sepakbola masa depan. Lengkap, seragam, sepatu, kaos kaki, hingga pelindung tulang alias decker. Hampir mencapai seratus penuh anak-anak, remaja, hingga dewasa di sisi kanan lapangan tempat banch berdiri. Mereka adalah SSB Bima Putra yang bermarkas di Lapangan Yanmar, Kelurahan Sukamaju, Cilodong. “Kami sudah berdiri sejak 39 tahun lalu, ini atas kepedualian pendiri, Almarhum Bapak Haji Muhammad Rain demi menyalurkan bakat dan hobi anak anak sini, dan akhirnya berkembang hingga saat ini. Latihan seminggu 2 kali yaitu, Rabu siang dan Minggu pagi,” kata Nurdiansyah saat berbincang bersama dipinggir lapangangan sore itu. Setiap tingkatan usia sudah menempati pos masing-masing dimana terdapat satu dan dua pelatih untuk memberikan materi latihan hari ini. Khusus untuk penjaga gawang dipisahkan tersendiri dan dilatih khusus pelatih kiper. Namun sebelum materi latihan hari ini dijalankan, peluit panjang terdengar ditiup dari mulut Nurdiansyah yag saat itu sedang memantau dari pinggir lapangan. Ternyata tiupan panjang itu adalah dimana para pemain melakukan pemanasan jogging mengelilingi lapangan Yanmar beberapa putaran. Usai itu, mereka kembali ke pos sesuai dengan usianya. Gaya bahasa dan tubuh pelatih sudah mulai menunjukan gerakan memberitahukan materi latihan hari ini. Mereka ternyata disuruh menggiring bola meliuk kerucut yang sudah ditata berjajar rapih. Semangat penuh perjuangan mereka tunjukan berharap kemampuan mereka memainkan si kulit bundar bisa terus berkembang sesuai dengan mimpinya, yaitu menjadi pemain sepakbola professional. “Kami akan terus komitmen dan konsisten menciptakan, mengasah bakat anak-anak maupun remaja sebab banyak dari mereka yang menaruh harapan pada sepakbola. Itu lah tantangan untuk kami mengembangkan bakat hingga mental agar dapat bersaing dengan lainnya,” jelas pria yang akrab disapa Boim ini. Peluit panjang kembali dibunyikan, kata Boim ini tanda latihan diakhiri untuk hari ini. Tak lama kostum merah-merah menghampiri dirinya di sisi lapangan. Arahan demi arahan dilontarkan Boim dengan pengeras suara yang dipikulnya. “Baik anak-anak, latihan untuk hari ini cukup. Sebelum maghrib semua harus sudah sampe rumah biar bisa sholat maghrib. Manfaatkan latihan ini untuk menambah kemampuan kalian. Sekarang balik pulang, mari kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing,” ucap Boim menutup latihan sore yang mendung itu. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X