RADARDEPOK.COM, DEPOK-Pada awal dibentuknya, paguyuban Punguan Naposo Bulung Cilodong (PNBC) pernah mengalami masa sulit dalam merekrut anggota. Sebab, mayoritas pemuda batak yang ada di Cilodong belum memiliki rasa ketertarikan pada kegiatan di komunitas ini.
LAPORAN: INDRA ABERTNEGO SIREGAR
Ketua PNBC, Hewi Silitonga sedang memetik tiap senar nilon di gitar klasik berwarna coklat miliknya pascamenggelar rapat bulanan PNBC.
Dengan lembut dia menyanyikan sebuah lagu batak berjudul Sai Anju Ma Au dengan nada dasar C.
“Lagu ini merupakan lagu favorit para anggota PNBC,” kata Hewi.
Sambil memikirkan lagu berikutnya yang akan dia nyanyikan dia bercerita, saat ini anggota PNBC telah mencapai 50 orang anggota. “Tapi angka 50 ini kami dapatkan dengan susah payah,” kenangnya.
Awal terbentuknya PNBC mereka kerap mendapatkan penolakan baik dari calon anggota maupun orang tua calon anggota.
“Banyak pemuda yang masih belum memiliki kepedulian akan budaya Batak, mereka masih sibuk dengan urusan mereka sendiri. Ada juga orang tuanya gak ngijinin, karena belum percaya kepada komunitas kami. Menyangka kami sekumpulan anak nakal yang hanya nongkrong saja,” ucapnya.
Meski begitu, mereka tidak menyerah dengan hanya bermodalkan semangat dari enam orang pengurus awal PNBC. Mereka bagikan undangan ketiap rumah orang Batak di Cilodong.
“Setelah dua bulan berjalan, kami rutin mengadakan pertemuan. Para pemuda Batak yang lain datang dengan sendirinya bergabung, ada juga yang disarankan orang tuanya bergabung, karena mungkin mereka melihat kegiatan kami positif,” ujarnya.
Wakil Ketua PNBC, Royan Sinaga yang berada di samping Hewi menambahkan, dalam kegiatannya PNBC memiliki pertemuan bulanan, dan di setiap pertemuan tersebut biasanya mereka membuat kegiatan edukasi mengenai sejarah batak dan belajar bahasa batak bagi para anggotanya yang tidak tahu berbahsa Batak.
“Beberapa pengurus PNBC ada yang fasih berbahasa Batak, jadi mereka bertugas untuk membantu teman yang belum bisa bahasa Batak. Juga ada pelajaran musik bagi anggota,” tuturnya.
Selain itu, Royan sapaannya melanjutkan, di paguyuban tersebut mereka sering membagikan info lowongan pekerjaan bagi para anggota yang belum bekerja.
“Kami mendukung anggota yang belum memiliki pekerjaan agar bisa bekerja. Kami kedepankan solidaritas,” ucapnya. (bersambung)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB