MEMBUAT PASPOR : Warga saat melakukan tahap pendaftaran untuk mengurus pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Depok, Grand Depok City, Selasa (6/8). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK - Warga Depok sepertinya banyak yang suka melancong ke luar negeri. Terbukti dalam sehari Kantor Imigrasi Kota Depok, melayani 200-250 pemohon paspor. Jumlah tersebut termasuk paspor warga yang hilang. Humas Kantor Imigrasi Kota Depok, Rima Wulandari mengungkapkan, jika kehilangan paspor pemohon juga harus menyertakan surat kehilangan. “Tinggal datang ke kantor Imigrasi, nanti ada petunjuk selanjutnya,” kata Rima kepada Radar Depok, Selasa (6/8). Selain itu, pemohon dikenakan biaya Rp1.000.000 jika mengalami kehilangan paspor. “Sekarang ada biayanya saat hilang, itu sudah menjadi kebijakan pusat,” terang Rima. Dia mengatakan, saat ini setiap harinya Kantor Imigrasi melayani sekitar 200 sampai 250 pemohon paspor. Selain itu, dia juga mengaku menggelar dua gerai di Depok Town Square. “Kalau di Detos kita batasi hanya 50 pemohon,” tuturnya. Salah satu pemohon paspor, Devita mengaku, pulang pergi ke Malaysia hanya untuk menemui calon suaminya, yang asli putra Kelantan, Malaysia. Hampir tiap bulan dia pergi ke Malaysia. Karena calon suami Devita memang asli Malaysia yang mapan. Perkenalannya lewat facebook. Sayangnya bulan Agustus ini dia belum bisa bertolak ke Malaysia, karena paspornya hilang. Dia sedang mengurus surat permohonan dibuatkan paspor yang baru. “Saya mau urus paspor saya yang hilang,” kata Devi –sapaan akrab Devita-. (rub)