Pesepeda cilik Balance Bike ketika bertanding di salah satu event nasional beberapa waktu lalu. FOTO : ROAM UI FOR RADAR DEPOK
Komunitas ROAM UI tetap fokus memanfaatkan dan menjaga Hutan UI Bike Park, walaupun kini tengah membesarkan giat bersepeda lain, yakni Balance Bike. Jenis sepeda ini hanya memiliki dua roda tanpa pedal. Awalnya media belajar sepeda usia dini ini berkembang di Eropa, Amerika, Jepang, Inggris, dan Korea.
LAPORAN: NUR APRIDA SANI
RADARDEPOK.COM - Balance bike terbilang baru masuk ke dalam fokus kerja pengurus ROAM UI. Biasanya Om Dwie yang menjelaskan panjang lebar tentang ROAM, kini giliran Cecep atau kerap disapa Om Cece yang memegang kendali anak-anak kategori Balita untuk main sepeda.
Di depan Fakultas Teknik Kampus UI, Beji tepatnya dekar Hutan Bike UI lahan kosong terbuka disulap menjadi trek sepeda setiap Minggu pagi. Ratusan Balita bersama kedua orangtuanya ramai di sekitar lokasi.
Para balita lengkap memakai helm dan sepatu, tidak ketinggalan sepeda mini tanpa pedal pun berjejer di dekat lintasan. Rupanya mereka menunggu giliran untuk berlatih sepeda dengan Om Cece.
“Kami latihan tiap Minggu pagi, kalau mau latihan wajib pakai sepatu dan helm. Kalau tidak punya sepeda nggak masalah, bisa dipinjamkan dengan anak-anak lainnya,” ujar Koordinator Balance Bike, Om Cece.
Om Cece menerangkan, bahwa sepeda dengan metode Balance Bike hanya diperuntukkan bagi anak berusia 2 tahun hingga 6 tahun. Disini anak-anak diajarkan untuk melatih keseimbangan, karena anak seusia mereka belum dapat menggenjot pedal sepeda dengan baik.
Bermain dengan sepeda keseimbangan ini memiliki manfaat luar biasa untuk anak. Dibanding menggunakan sepeda roda tiga, atau roda empat. Pada awalnya, anak-anak akan berusaha mencari cara menggerakan sepeda ini. Mungkin karena aneh, tidak memiliki pedal seperi sepeda pada umumnya.
“Energi anak-anak akan keluar saat mereka latihan mencari cara untuk jalan, ada yang bungkukan badannya sambil menggerakan kaki. Tidak buang waktu lama, mereka bisa enjoy berlari dengan balance bike ini,” jelas Om Cece.
Tidak hanya sebatas itu, Balance Bike juga bisa membantu anak meningkatkan kemampuan sensor motorik anak. Dan yang tidak kalah hebat mampu mendorong anak memecahkan masalah. (*)
Jurnalis : Nur Aprida Sani (@apridasani)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB