TIM LPK Rosmalia: Pelatih, pembina, dan murid LPK Rosmalia foto bersama usai melakukan pembelajaran prosesi lamaran adat sunda di sekretariat LPK Rosmalia Jalan Melati Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, beberapa waktu lalu. FOTO : ARNET/RADARDEPOK
Apa yang ditekuni dan dijalani Imas Romlah Effendi bersama Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) Rosmalia, akhirnya berbuah manis. Sejumlah negara berhasil disinggahi berkat keterampilannya bersama tim dalam memainkan tata rias dan busana kebudayaan Indonesia. Benua Asia dan Eropa diinjaknya dengan bangga.
Laporan : Arnet Kelmanutu
RADARDEPOK.COM - Masuk ke dalam LPK Rosmalia penuh dengan pernak-pernik berbagai kebudayaan mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, baik untuk merias wajah hingga busana. Semua lengkap tersaji di ruang tamu Perumnas yang dijadikan markas mereka menggali dan mengasah keterampilan.
Saat ditemui, Imas Romlah Effendi dibalut kain khas sunda atau lebih dikenal sebutan sinjang kebat, paduan coklat tua dan muda anggun terlihat dikenakan perempuan yang sudah menginjak usia senja, satu demi satu perlengkapan busana pengantin sunda ditunjukan.
“Untuk nama baju pengantinnya di sebut pengantin Sukapura. Baju pengantin ini lah yang membawa saya bersama dengan tim melancong di festival internasiona,” kata Imas sambil menunjukan kain coklat panjang mempesona bervariasikan emas.
Namun yang berkesan dimana saat festival kebudayaan Indonesia dipertunjukan di gedung semacam operah yang kini Imas sudah lupa namanya, letaknya di Benua Eropa Negara Skotlandia.
Saat itu, undangan tertulis diterima dirinya dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Skotlandia, waktu itu LPK masih dalam masa kejayaan di tahun 90an entah kapan tepatnya. Senang bukan kepalang, ekpresi Imas saat itu keranjingan, hal ini dirinya sendiri yang mengatakan.
“Segala sesuatunya ditanggung, kami mempersiapkan diri, mental, dan memperbagus bahasa inggris kami sedikit waktu itu. kami naik maskapai merpati saat itu bersama kemenerian kebudayaan,” bebernya diruang latihan LPK Rosmalia.
Sambil membawakan secangkir kopi, keponakan Imas, Herry yang kini juga aktif merawat LPK Rosmalia menyambar bak kilat dengan membeberkan pementasan di luar negeri yang sudah digarap LPK Rosmalia.
“Namun semuanya mempertunjukan kebudayaan adat sunda. Mulai tat arias wajah, tata busana, sampai makna yang terkandung di dalamnya dijelaskan, yang terbaik akan mendapat penghargaan, alhamdulilah waktu di China kami mendapat penghargaan tapi lupa kategorinya,” sambar Herry yang duduk di sebelah Imas.
Ternyata mereka sudah melancong ke empat negara, di antaranya Skotlandia, Belanda, China, dan Jepang, semua didapat hasil latihan yang tekun dan relasi yang baik terus dibangun sehingga berbuah manis apa yang dicita-citakan. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB