HARUS DITAMBAH : Warga melintas di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Margonda Raya, kemarin. Warga mengharapkan pemerintah Kota Depok bisa menambah JPO di kawasan jalan tersebut. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Akses penyeberangan di Jalan Raya Margonda dinilai masih minim, dan sering kali dikeluhkan warga yang beraktivitas di kawasan Margonda. Sebab, sebagai jantung Kota Depok, Jalan Raya Margonda selalu dipadati kendaraan. Sehingga warga dan pejalan kaki membutuhkan fasilitas penyeberangan. Seperti disampaikan Pengurus LPM Kelurahan Kemirimuka, Friansyah. Ia menilai, saat ini warga Kemirimuka sangat membutuhkan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) baru. Sebab, saat ini jumlah JPO di sana sangat minim. "Secara kuantitas JPO masih minim, sehingga warga kerap menyeberang sembarangan. Itu sangat membahayakan," ungkap Friansyah kepada Radar Depok. Selain itu lanjutnya, saat ini memang sudah ada bebrapa JPO di Jalan Margonda, hanya saja jumlahnya sangat sedikit dan jaraknya sangat jauh. "Karena jauh, banyak warga memutuskan menyeberang sembarangan," jelas Friansyah. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok, Dadang Wihana mengaku, belum ada penambahan JPO di Jalan Margonda yang sumber dananya dari APBD Depok. Alasan belum menambah JPO, karena lahan yang sulit untuk membangun jembatan penyeberangan di Jalan Margonda. "Susah lahannya, contoh di depan D'mall sudah oke, tapi di seberangnya tidak oke. Itu kesulitannya," kata Dadang kepada Radar Depok. Dia menjelaskan, sejauh ini solusi yang dapat dilakukan Dishub adalah membangun zebra cross. Pihaknya tengah fokus membangun zebra cross untuk penyeberangan orang di Jalan Margonda Raya. "Kita juga akan memelihara JPO yang dibangun karena sudah ada anggaran pemeliharaan," tukasnya. (rd)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar  (IG : @regarindra) Editor  : Pebri Mulya