SUKSES : Owner Madu Mutiara, Sri Hidayat (49) saat memperlihatkan madu hasil produksinya, di Jalan Gatot Kaca RT008/003, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. FOTO : LULU/RADAR DEPOK
Bekerja sebagai marketing di salah satu perusahaan madu, membuat Sri Hidayat mengetahui tingginya harga jual yang tidak sesuai dengan harga beli dari petani. Pria kelahiran 1971 ini tergugah hatinya untuk berwiraswasta dan meninggalkan pekerjaan sebelumnya, karena melihat peluang yang menjanjikan.
Laporan : Lutviatul Fauziah
RADARDEPOK.COM - Berawal sebagai marketing di salah satu perusahaan madu, membuat Sri Hidayat (49) paham seluk beluk soal madu. Dengan target yang selalu terpenuhi setiap tugasnya, membuatnya banyak memiliki waktu luang.
Ia kemudian berinisiatif mengikuti berbagai pelatihan di almamaternya, yaitu kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) tentang dunia perlebahan tanpa mengganggu tugasnya sebagai marketing.
Setelah berjalan lama, dirinya mendapatkan bantuan uang untuk dibelikan lebah sebanyak 50 kotak. Ketika berhasil, ia kebingungan untuk menjual. Karena ia bekerja di perusahaan madu, maka ia mencoba menawarkan kepada pimpinannya agar membeli madu hasil produksinya.
Ternyata, dihargai sangat murah dan memang katanya segitulah harga beli perusahaan kepada produsen lebah. Pimpinannya pun memperlihatkan harga-harga dari berbagai petani, akhirnya mau tidak mau Dayat tetap menjual sesuai kesepakatan dengan pimpinannya.
Setelah mengetahui seluk beluk madu, akhirnya Dayat memiliki cita-cita berwiraswasta. Berbekal peluang besar, ia pun meminta izin ke istrinya.
“Istri sempat keberatan saya keluar dari zona nyaman, tetapi akhirnya ia mengizinkan. Karena saya menjanjikan untuk hidup yang lebih baik dari sebelumnya,” ucap bapak empat orang anak ini.
Karena awal membuat usaha memang tidak memiliki modal, maka itu saya melakukan kerjasama dengan teman pada tahun 2005. Walaupun pada awalnya Dayat tidak pernah terlintas terjun ke dunia usaha. Tetapi ia yakin atas keputusan yang diambilnya.
Namun, pada 2010 ada suatu hal yang dirinya tak bisa ungkapkan. Ia 'memproklamirkan' diri tepat pada 1 April 2010 sebagai wiraswasta, dengan memiliki beberapa karyawan.
Pria yang tinggal di wilayah Harjamukti, Kecamatan Cimanggis ini percaya, bahwa rezeki sudah di atur Tuhan Maha Kuasa. Ia juga sangat yakin usaha yang dijalankan bakal membuahkan hasil maksimal.
“Ternyata kuasa Allah luar biasa, usaha yang saya jalani sejak beberapa tahun lalu dapat berkembang dan bertahan sampai hari ini,” tuturnya. (*)
Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB