KOMPAK : Nana Hernawan, dan Fachri Nabil Hernawan saat berada di rumahnya di Cilodong. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK
Buah tak jauh dari pohonnya, pepatah itulah yang patut disematkan kepada coach Nana Hernawan. Karena sering diajak ke lapangan bola untuk melatih, sang anak pun Fachri Nabil Hernawan kepincut si kulit bundar. Bagaimana sepak terjangka di dunia sepak bola?
Laporan: Rubiakto
RADARDEPOK.COM - Jakarta Football Academy (JFA) menjadi tonggak sejarah awalnya Coach Nana mengarungi sepakbola professional. Walaupun sebelumnya di Urakan FC dia telah mendapat pembelajaran dan pengalaman, saat bergabung bersama JFA selama empat tahun karir melatih Nana semakin terasah.
Di JFA pula dia bisa melatih dan kenal lebih dekat dengan Pelatih Utama sekaligus Direktur Teknik Persikad 99, Deris Herdiansyah. Ia mengaku sudah kenal lama dengan Head Coach Persikad 99, tapi sebagai rival, tak jarang dirinya bertemu di lapangan hijau sebagai musuh.
“Saya dulu kenal Deris saat melatih Buperta FC, dan saya di Urakan FC. Tak jarang saya bertemu sebagai ‘musuh’ di sejumlah pertandingan,” kata Nana.
Dia mengaku sama-sama belajar di JFA, Coach Nana menceritakan di JFA Deris cepat beradaptasi, dan cerdas saat melatih. Terbukti Deris terpilih sebagai pelatih terbaik Elite Pro Academy U-16 2019. “Saya merasa cocok dengan Deris karena tida tak sungkan tegur saya kalau salah, dan begitu juga sebaliknya. Tapi saya akui saya yang paling banyak bertanya sama dia,” kata Coach Nana.
Menurutnya, karir Deris terus meningkat, setelah sama-sama mematangkan bakat melatihnya di JFA, Deris terus mengembangkan Karirnya, hingga sempat belajar dengan tokoh Sepakbola Indonesia, Danurwindo.
“Perjalanan karirnya terus meningkat, sehingga Danurwindo membuat konsep Filanesia, Deris yang mematangkan dan menerapkan di latihan,” kata Nana.
Banyak pengalaman yang didapat dari sahabatnya yang memiliki lisensi B AFC terbaik se-Indonesia, dan kini dirinya bertekad untuk mengembangkan Persikad 99. “Kami ingin mengembangkan Persikad 99, dengan target juara dan lolos dari liga tiga seri dua,” kata Nana.
Sebagai pelatih, Nana Hernawan juga telah memiliki penerus dari darah dagingnya sendiri. Anak ketiga dari empat bersaudara miliknya kini juga menekuni dunia sepakbola. “Anak laki-laki satu-satunya yang saya miliki kini juga main bola,” kata Nana.
Fachri Nabil Hernawan, kerap diajak ayahnya saat melatih, termasuk sempat ikut latihan di JFA. “Saya tidak pilih kasih kalau dipalangan, kalau memang Nabil tidak layak main dengan alasan tertentu saya tidak akan ajak dia main,” kata Nana.
Dia mengatakan perkembangan permaianan anaknya semakin meningkat, terlebih saat ikut berlatih dengan dirinya dan Deris Herdiansyah. “Saya sudah main bola sejak kecil, karena sering juga diajak bapak melatih,” kata Fachri. (*)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB