Senin, 22 Desember 2025

Dodol Tradisional Khas Betawi, Mariyam : Dibandrol Rp70 Ribu, Sempat Dikirim ke Belanda (3-Habis)

- Kamis, 4 Juni 2020 | 15:00 WIB
PERTAHANKAN TRADISI : Mariyam menunjukan dan menata dodol hasil produksinya di kediaman Jalan H Suhaemi, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, beberapa waktu lalu. FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   Mariyam bersyukur dodol buatannya banyak diminati masyarakat. Dodol buatannya ia bandrol Rp70 ribu perkilogram. Uniknya, makanan tradisional khas Betawi ini sempat dipesan untuk dikirim ke Belanda. Laporan : Dicky Agung Prihanto RADARDEPOK.COM - Ruang tamu rumah milik Mariyam dia jadikan untuk meletakkan dodol yang sudah matang dan siap dikemas. Telaten, Mariyam menata dodol disusun rapi dan siap dijual kepada konsumen. Sambil menata dodol, Mariyam mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 masih ada pelanggannya yang setia memesan dodol. Namun, pesanan tak sebanyak pada hari raya Idul Fitri tahun lalu. Berkurangnya pesanan karena kondisi ekonomi mengalami penurunan. “Biasanya awal puasa sudah banyak pesanan, sekarang ini berbeda,” tutur Mariyam kepada Radar Depok. Perempuan berambut pendek ini mengaku, dodol buatannya ia jual Rp70 ribu perkilogram. Harga tersebut terbilang normal di tengah kondisi ekonomi pada masa Covid-19. Mariyam bersyukur, pesanan dodol menjelang hari raya Idul Fitri mencapai 700 kilogram. Pembeli yang memesan dodol Mariyam berasal dari lingkungan sekitar rumah, Kota Depok, dan Bogor. Bahkan, dodol buatan warisan leluhurnya sempat mendapatkan pesanan untuk dikirim ke Belanda. Dodol khas betawi ini memiliki rasa berbeda. “Usaha dodol dapat menambah ekonomi kebutuhan rumah tangga,” terang Mariyam. Untuk menjaga tradisi, lanjut Mariyam, anaknya telah diajarkan cara membuat dodol tradisional khas betawi. Hal itu dilakukan, menjaga tradisi dan kepunahan dodol sebagai hidangan saat hari raya Idul Fitri, Idul Adha, maupun hajatan masyarakat. (*)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X