Senin, 22 Desember 2025

MPLS Virtual Sekolah Jadi Sepi

- Selasa, 14 Juli 2020 | 09:44 WIB
SEPI : Hari pertama di sejumlah sekolah di Kota Depok nampak sepi. Seperti terjadi di SD Negeri Depok Baru 2, Jalan Merpati Raya, Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. saat memasuki lingkungan sekolah sekitar pukul delapan tak ada suara riuh anak sekolah untuk melakukan perkenalan terhadap lingkungan sekolah. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pada Senin (13/07) hari pertama siswa masuk sekolah. Seharusnya suasana sekolah selalu riuh dengan siswa baru yang masuk ke sekolah, terlebih pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Namun Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat termasuk di lingkungan sekolah. Hari pertama di sejumlah sekolah di Kota Depok nampak sepi. Seperti terjadi di SD Negeri Depok Baru 2, Jalan Merpati Raya, Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. saat memasuki lingkungan sekolah sekitar pukul delapan tak ada suara riuh anak sekolah untuk melakukan perkenalan terhadap lingkungan sekolah. Di lapangan utama sekolah juga tidak ada yang melakukan upacara layaknya perayaan awal mula masuk sekolah, hanya terdapat motor yang berjajar milik guru yang hadir di hari pertama sekolah. Suasana ramai hanya terdapat di ruang guru milik SDN Depok Baru 2. Berdasarkan pantauan Radar Depok para guru sedang memberikan materi MPLS melalui media sosial yang sudah ditentukan. Menurut Kepala Sekolah SDN Depok Baru 2, Hanik Nurlaila mengatakan, pihaknya telah memulai MPLS sejak hari pertama masuk sekolah, Senin (13/07). Ia mengaku telah memberikan materi MPLS kepada guru kemudian disampaikan kepada murid, yang dibantu oleh orang tua siswa. "Kami sudah melakukan MPLS, dan hari pertama kami meminta kepada para guru untuk menyampaikan materi," kata Hanik. Khusus kelas rendah, seperti kelas 1,2 dan 3, pada hari pertama pihaknya mengaku melakukan perkenalan terhadap wali kelas terhadap guru, dilanjutkan kegiatan belajar dan bermain. "Setiap guru telah membuat materi MPLS, dengan format yang sudah ditentukan, setiap hari guru diwajibkan menyusun materi MPLS," kata Hanik. Dia mengatakan kegiatan MPLS dilakukan dalam waktu seminggu hingga Jumat (17/07), setelah itu, pihaknya akan kembali memberikan materi ajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku. proses pembelajaranpun dilakukan secara daring. "MPLS kami lakukan selama seminggu sampai Jumat (17/07), setelah itu kembali belajar seperti biasa sesuai dengan mata pelajaran," kata Hanik. Hal serupa pun terjadi di SMPN 2 Depok, Jalan Bangau Raya, Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas. Suasana sekolahpun nampak sepi, tidak ada siswa yang datang ke sekolah, hanya ada guru-guru yang memulai MPLS di sekolah. Menurut salah satu guru agama Kristen di SMPN 2 Depok, Endang Kusumawati mengatakan kemarin pihaknya telah melakukan MPLS dengan murid melalui aplikasi zoom atau google class meeting. Menurutnya kegiatan yang dilakukan khusunya kepada siswa baru lebih kepada pengenalan sekolah oleh para walikelas, dia juga mengatakan kegiatan mpls dilakukan selama seminggu dan berakhir pada hari Jumat (17/07). "Kegiatan MPLS dilakukan selama seminggu, setalah MPLS, para guru mulai dengan memasuki materi ajar," tukas Endang. Ditingkat SMK, sekolah swasta SMK Madani, yang beralamat di Jalan Raya Abdul Gani Kalibaru, Kecamatan Cilodong juga tengah melakukan MPLS di lingkungan sekolah. Menurut Ketua Panitia MPLS, SMK Madani, Dedy Heryadi mengatakan pihaknya mulai hari pertama MPLS juga telah melakukan kegiatan secara daring, sesuai panduan Belajar Dari Rumah (BDR). "Kami melakukan MPLS secara daring, selanjutnya kami juga akan melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring," tukas Dedi Heryadi. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X