NIKAH STANDAR KESEHATAN : Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna saat datang ke acara pernikahan warga, di Kelurahan Jatijajar, Tapos, Jumat (14/08). Resepsi pernikahan dilakukan dengan mematuhi standar kesehatan Covid-19. FOTO : JUNIOR/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Kota Depok yang sempat masuk ketegori zona merah Covid-19, tentu menjadi alarm bagi masyarakat untuk tetap waspada akan virus berbahaya ini. Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna meminta kepada seluruh warga jangan lengah. Covid-19 masih mengintai.
Ia mengatakan, saat ini aktivitas warga memang sedikit melonggar, ketimbang beberapa bulan lalu. Sejumlah kegiatan sudah diperbolehkan, salah satunya pesta pernikahan. Tapi satu yang mesti diperhatikan. Protokol kesehatan Covid-19 wajib dipenuhi.
"Jangan lengah. Covid-19 masih ada," ungkap Pradi kepada Radar Depok, Minggu (16/08).
Sabtu (15/08), sebanyak 441 personela gabungan TNI, Polri, dan Pemkot Depok turun ke lapangan. Mengawasi sebanyak 38 titik keramaian di Kota Sejuta Maulid, guna menekan penyebaran Covid-19.
Pradi menuturkan, pada kesempatan itu, sebanyak 64 personel Satpol PP dan Dishub Kota Depok diturunkan. "Tentu kerja-kerja tim seperti ini sangat dibutuhkan. Ditambah bantuan dari elemen masyarakat. Sebetulnya yang paling penting adalah kesadaran masyarakat itu sendiri," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolrestro Depok, Kombes Azis Andriansyah mengatakan, di lapangan, petugas mengimbau kepada pemilik usaha agar menyiapkan handsantizer dan thermo gun, guna mengukur suhu tubuh.
NIKAH STANDAR KESEHATAN : Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna saat datang ke acara pernikahan warga, di Kelurahan Jatijajar, Tapos, Jumat (14/08). Resepsi pernikahan dilakukan dengan mematuhi standar kesehatan Covid-19. FOTO : JUNIOR/RADAR DEPOK
Lalu kepada penumpang kereta, kata dia, diminta menggunakan masker dan jaga jarak aman, saat antre menunggu kedatangan kereta.
"Tim gabungan mengawasi stasiun, pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan," beber Azis.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya memonitoring pelaksanaan penegakan disiplin protokol kesehatan menuju Adaptasi Kebiasaan Baru Produktif dan aman Covid-19, dalam rangka Operasi Aman Nusa II.
"Kami ingin terciptanya kesadaran masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan," pungkasnya. (rd/jun)Jurnalis : Junior WilliandroEditor : Pebri Mulya