MASIH DIMINATI : Pengunjung memilih sepeda lipat yang akan dibeli di Toko TJ Bike, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Pancoranmas, Senin (31/08). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Di balik banyaknya warga yang mengeluh karena Pandemi Covid-19. Ternyata, ada sejumlah pengusaha toko sepeda yang sedang bergembira. Sejak April 2020, penjualan sepedanya meningkat drastis hingga akhir Agustus ini. Saban hari, sekitar 4-5 sepeda laku terjual di satu toko.
Pemilik toko sepeda TJ Bike, Ferdi Kurniawan mengatakan, Covid-19 membawa berkah tersendiri. Apalagi, ada beberapa warga Jabodetabek yang jauh-jauh datang ke Depok untuk mampir ke tokonya demi membeli 1 unit sepeda. Baginya, pembeli ini cukup niat untuk melakukan hal tersebut.
Kepada Radar Depok, dia menyebut beberapa merek sepeda yang banyak laku di Depok. Salah satunya merk Pasific Noris dan United, yang harganya sekitar Rp6-8 juta serta merk Elemen seharga Rp3-4 juta. Harga ini terbilang cukup ekonomis untuk kalangan warga Depok.
“Ada sih yang beli Brompton, tapi tidak banyak,” ujarnya.
Merk Brompton yang dinilai sebagai sepeda dengan harga fantastis ini memang jarang dibeli masyarakat Depok. Rata-rata pembeli berusia 20 tahun ke atas, dan umumnya dari mereka tergolong generasi milenial.
“Dari buka toko pukul 8 pagi sampai tutup pukul 8 malam, pembeli juga banyak berdatangan pada jam pulang kerja,” tegas pria keturunan Tionghoa ini.
Menurutnya, sebagian dari mereka ada yang masih pemula dan banyak bertanya-tanya tentang dunia persepedahan. Sebagai pemilik, Ferdi pun menjelaskan kepada mereka, mulai dari harga, spesifikasi sepeda serta keunggulannya. Sepeda yang dia rekomendasikan, salah satu diantaranya berbahan alumunium dengan bobot sekitar 6-9 kg.
MASIH DIMINATI : Pengunjung memilih sepeda lipat yang akan dibeli di Toko TJ Bike, Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Pancoranmas, Senin (31/08). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
“Praktis dibawa kemana saja termasuk ketika naik kereta atau pesawat. Masih demam sepeda saat ini,” jelasnya.
Di waktu yang bersamaan, Ares Cahyadi datang ingin menukarkan sepedanya yang bermasalah. Warga Cilodong ini datang karena ada garansi toko, dia mendapatkan sepeda baru lagi. Sebagai pekerja, Ares sangat bersyukur dapat melakukan olahraga sepeda, khususnya pada weekend. Selain badannya terasa lebih sehat, dia juga merasa kebersamaan dengan keluarganya tetap terjaga karena istri dan anaknya kerap ikut bersepeda bersamanya.
Biasanya, dia meluangkan waktu satu jam untuk bersepeda keliling Universitas Indonesia (UI). Dan sering bertegur sapa dengan sesama pesepeda. Bahkan, sempat ketemu dengan tetangganya di bengkel sepeda.
“Disitu saya barulah menyadari bahwa peminat sepeda di Kota Depok kini mulai bertambah banyak,” pungkas dia. (rd/cr1)
Jurnalis : Yuniar
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB