Senin, 22 Desember 2025

Tempat Wisata Depok Dibuka, Tapi Dibatasi

- Kamis, 3 September 2020 | 09:53 WIB
MEMANCING ASYIK : Rombongan Karyawan Perusahaan sedang memancing asyik di wisata alam, Godong Ijo. FOTO : YUNIAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Saat weekand dan weekday warga Depok gak perlu bingung.  35 tempat wisata yang tersebar di Kota Depok masih diperbolehkan buka. Hanya saja, jam operasional dibatasi sampai pukul 18:00 WIB. Kepala Seksi Pengembangan Destinasi dan Industri Usaha Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporyata) Depok, Christine Desima mengatakan, rata-rata tempat wisata sudah buka dari pukul 10:00 sampai 18:00 WIB. Tentunya, hal ini sesuai dengan kebijakan pembatasan aktivitas warga, yang baru saja dikeluarkan Pemkot Depok. “Kami selalu meneruskan kebijakan pemkot ke warga dan melakukan monitoring ke destinasi wisata, termasuk melalui grup WhatsApp,” ujarnya kepada Radar Depok, Rabu (2/9). Menurut data, kata Christine, Kota Depok memiliki 35 tempat wisata. Antara lain : 10 wisata alam (sungai dan situ), 16 tempat wisata buatan (eduwisata, waterpark, dan lainnya), dan 9 tempat wisata budaya (tempat ibadah, sanggar, situs, peninggalan sejarah, dan lainnya). Memang belum ada daerah yang akan digarap untuk dijadikan tempat wisata. Tetapi tidak menutup kemungkinan ke depannya tempat wisata baru akan bertambah. Khususnya, waterpark yang beberapa mulai dibangun di dalam lokasi apartemen. Terpisah, Godong Ijo yang tergolong tempat wisata buatan juga rupanya sudah beroperasi. Bahkan, selama pandemi, tidak ada satupun karyawan disana yang diberhentikan. “Beberapa karyawan ada yang dipotong gajinya, tapi tidak ada yang di-PHK,” kata Marketing Manager Godong Ijo, Jane Nadeak kepada Radar Depok. DESTINASI WISATA : Warga beraktivitas di kawasan Situ Pladen, Kecamatan Beji, Rabu (2/9). Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok terus memaksimalkan destinasi wisata situ yang ada. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   Pemasukan Godong Ijo memang drop 50-75 persen, karena pengunjung yang kebanyakan rombongan anak sekolah dan perusahaan jadi berkurang. Namun, tim Marketing Godong Ijo mengaku optimis bisa bertahan sampai kelak pandemi covid-19 berakhir. Lalu, untuk meningkatkan pemasukan, Godong Ijo menerapkan strategi baru dengan menjual produk makanan secara online, selain menjual jasa virtual trip dan merchandise. (rd/cr1)   Jurnalis : Yuniar Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X