NAIK : Herman, penjual telur di Pasar Kemiri, Kec. Beji, Kota Depok. FOTO : PUTRI/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Harga bahan pokok merangkak naik, di awal Oktober. Kenaikan contohnya terjadi pada komoditas cabai dan bawang putih. Berdasarkan informasi langsung dari para penjual di salah satu pasar tradisional Kemiri, bahan-bahan pokok naik akhir-akhir ini secara berturut-turut. Yatno, seorang penjual cabai mengatakan bahwa harga cabai pada Minggu, (4/10) harga cabai menyentuh harga Rp.36 ribu per kilo. "Padahal sebelumnya harga cabai masih Rp.20 ribu, terus naik lagi Rp.36rb, dan sekarang sudah Rp.40 ribu per kilonya," ungkapnya. Dirinya mengungkapkan kenaikan harga juga terjadi pada bawang putih yang mengalami kenaikan, sebelumnya harga per kilo Rp.20 ribu, sekarang mencapai Rp.28 ribu. Namun, untuk harga telur ayam berbeda dari cabai dan bawang putih. Menurut Heri, penjual telur di Pasar Kemiri Depok, telur mengalami penurunan harga. Namun tidak drastis. "Untuk hari ini, telur harga per kilonya Rp.20 ribu. Hanya beda seribu dari hari-hari sebelumnya, yaitu Rp.20 ribu," tuturnya. Dirinya tidak menjamin hari esok dan seterusnya harga telur akan tetap sama, apalagi turun. Karena kenaikan ataupun penurunan harga terjadi sangat cepat dan berubah-ubah setiap harinya. Apalagi di masa Pandemi Covid-19 seperti ini. "Saya sih berharap harga dari sananya tetap normal, biar pembeli juga normal di masa sulit seperti ini," jelasnya di akhir pembicaraan. NAIK : Herman, penjual telur di Pasar Kemiri, Kec. Beji, Kota Depok. FOTO : PUTRI/RADAR DEPOK   Di lokasi lain, Salah satu staff di Disdagin, Riski menuturkan, bahwa dirinya tidak dapat memberi konfimrasi terkait beberapa bahan sembako yang di pasaran. Hal ini akan di laporkannya ke kepala Dinas untuk diklarifikasi lebih lanjut soal kenaikan bahan pokok. "Kalau konfirmasi ini bukan ke saya mba, mohon maaf. Tapi akan saya sampaikan ke pimpinan terkait ini," jelasnya kepada Radar Depok. Kepala Disdagin, Zamrowi tidak memberikan respon terkait kenaikan harga bahan pokok di pasaran. Hal tersebut sudah diupayakan melalui berbagai cara, namun tidak ada jawaban atau klarifikasi soal kenaikan harga tersebut. (rd/cr3)   Jurnalis Putri Disa Editor : Pebri Mulya