KUMPUL : Kegiatan Depok Talks bersama para anak muda Kota Depok, beberapa waktu lalu sebelum Pandemi Covid-19. FOTO : ISTIMEWA
Semua kegiatan di tengah Pandemi Covid-19 menjadi terhambat. Karena peraturan pemerintah yang melarang berkumpul, demi menjaga kesehatan bersama. Komunitas Depok Banget, menjadi salah satu komunitas terdampak. Malah, pernah berhenti akibat Pandemi Covid-19.
Laporan: Putri Disa Kiftiani
RADARDEPOK.COM - Pada Kamis malam (8/10) pukul 21:00 WIB melalui aplikasi video conference Zoom, Kepala Program Komunitas Depok Banget Sulthana Labiba Khansa bercerita dia dan Komunitas Depok Banget, sangat mengalami kesulitan di masa Pandemi Covid-19. Mengingat, selama ini kegiatan yang diadakan Komunitas Depok Banget dilakukan secara langsung, di Desa Binaan RW04 Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung.
Masyarakat yang masih belum sadar akan pentingnya memberdayakan diri. Dan sangat perlu dukungan serta dorongan dari luar. Membuat Komunitas Depok Banget, bekerja lebih keras mencari cara terus berbuat kebaikan di tengah Pandemi Covid-19.
“Waktu itu sempat mogok dan gak berjalan semua kegiatan. Terus kita coba mengadakan acara di tengah Pandemi Covid-19. Tapi nyatanya, tidak efektif karena lagi keadaan kayak gini. Akhirnya kita coba break dan cari jalan keluarnya,” ujar Khansa.
Dia mengaku, tidak mungkin semua program akan berhenti di tengah Pandemi Covid-19. Yang ada masyarakat di Desa Binaan RW4 akan semakin tertinggal. Akhirnya, Tim Depok Banget bersama para volunteer yang berjumlah kurang lebih 100 orang membuat inovasi baru.
Komunitas Depok Banget membuat inovasi khusus taman baca di Desa Binaan. Yaitu terdapat modul yang dapat diakses di web Depok Banget. Modul tersebut dapat diakses semua anak yang ingin belajar, khususnya anak-anak di RW4 Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung. Modul tersebut dapat diakses dan di download di https://www.depokbanget.id/modul.
KUMPUL : Kegiatan Depok Talks bersama para anak muda Kota Depok, beberapa waktu lalu sebelum Pandemi Covid-19. FOTO : ISTIMEWA
“Modul ini salah satu inovasi yang dibuat Tim Depok Banget, agar tetap berguna bagi masyarakat sekitar. Pembuatan modul tersebut juga dibantu oleh para volunteer,” tuturnya.
Khansa menjelaskan, akan ada beberapa program lagi yang nantinya akan dibuat Komunitas Depok Banget. Dan akan melibatkan para volunteer. Sejauh ini jumlah volunteer yang ada di Depok Banget sebanyak 100 orang dan 12 tim inti yang berasal dri berbagai kalangan (Alumni UI, Pekerja, dll).
Dia dan tim Komunitas Depok Banget berharap, agar Komunitas Depok Banget ini selalu konsisten. Walaupun nanti isi orang-orangnya akan berubah. Serta berharap agar Komunitas Depok Banget menjadi contoh gerakan pemberdayaan masyarakat dikalangan anak muda. Karena berbuat baik itu suatu hal yang baik tersebut akan menjadi tabungan di akhirat nanti. (*)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB