SUSUR CILIWUNG : Komunitas Ciliwung Depok sedang menyusuri sungai Ciliwung, beberapa waktu lalu. FOTO : IST FOR RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pandemi Covid-19 bukanlah penghalang bagi semua orang menjalankan aktivitasnya. Seperti dilakukan Komunitas Ciliwung Depok, yang tetap beraksi menjaga lingkungan Ciliwung.
Anggota Komunitas Kali Ciliwung Depok, Gilang Diraya Satrya menuturkan, meski ada pandemi covid-19 kegiatan di komunitasnya tetap berjalan. Hanya saja tidak di post ke sosial media.
“Karena ada imbauan agar tidak berkerumun di masa Pandemi Covid-19. Jadi kami kalau ada kegiatan, tidak melibatkan banyak orang, dan tidak post di sosial media,” tutur Gilang kepada Radar Depok, Selasa (20/10).
Gilang mengatakan, sebenarnya banyak kegiatan yang dilakukan secara rutin sebelum pandemi Covid-19. Misalnya, bersih-bersih Ciliwung, bebenah Ciliwung seminggu sekali, susur sungai per dua atau tiga bulan sekali, dan pemetaan sungai.
Namun, saat di masa Pandemi Covid-19 hal yang dapat dilakukan hanya beberapa kegiatan saja seperti bersih-bersih dan pemetaan. Pada kegiatan pemetaan sungai, mereka melakukan pemetaan terhadap tempat pembuangan sampah liar dan tanah yang berpotensi longsor.
“Sekarang paling bersih-bersih Ciliwung sekitar kolong. Sama sempet tempo hari mapping Ciliwung pakai perahu mulai dari kolong jembatan GDC sampai Juanda Depok,” ujarnya.
Selain itu, tidak dapat berbuat banyak mengenai masih adanya warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.
SUSUR CILIWUNG: Komunitas Ciliwung Depok sedang menyusuri sungai Ciliwung, beberapa waktu lalu. FOTO : IST FOR RADAR DEPOK
“Karena kan itu udah jadi tempat tinggal mereka dan yang pasti mereka udah bayar tempat, listrik, dan segala macamnya. Jadi kalau dari kami sendiri gak bisa berbuat apa-apa,” jelasnya.
Yang mereka lakukan lebih sering mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, agar tidak buang sampah sembarangan. Dan berharap kepada pemerintah lebih tegas dalam menanggapi permasalahan lingkungan, termasuk teliti dalam perizinan bangunan.
“Karena kan Ciliwung bukan tempat sampah atau pembuangan limbah. Semoga masyarakat lebih bijak dalam hal menanggapi Ciliwung,” tutupnya. (rd/cr3)
Jurnalis : Putri Disa
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB