Senin, 22 Desember 2025

Enam Pasien OTG Ditangani di Wisma Makara UI

- Sabtu, 21 November 2020 | 09:12 WIB
Juru Bicara GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana.   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) telah beroperasi dan digunakan oleh pasien Orang Tanp Gejala (OTG) Covid-19, pada Kamis (19/11). Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, di hari kedua beroperasi masih dilakukan penjemputan pasien OTG. “Sejauh ini sudah ada enam pasien yang kami jemput untuk ditangani di Wisma Makara UI,” tutur Dadang kepada Radar Depok, (20/11). Selain itu lanjut Dadang, tenaga kesehatan (Nakes) serta sarana prasarana sudah siap. Tinggal melakukan penjemputan saja kepada para pasien positif Covid-19. “Untuk nakes kami sudah menyiapkan empat dokter dan enam perawat,” paparnya. Penjemputan pasien Covid-19 melalui puskesmas. Nantinya tiap puskesmas akan mengidentifikasi siapa saja orang yang akan menempatkan Wisma Makara UI. Lalu kami memprioritaskan orang tanpa gejala (otg) atau tanpa gejala, dan tanpa penyakit komorbid atau penyakit penyerta. “Wisma Makara UI memang tidak diperkenankan untuk pasien bergejala. Karena memang bukan rumah sakit khusus isolasi,” jelas Dadang. Alur penjemputan tersebut nantinya adalah melaui  puskesmas. Apabila perlu dilakukan penjemputan, para pasien akan dijemput. Ada pula tim Damkar nanti yang akan membantu menjemput. Dadang menyebutkan, nantinya pasien pria dan wanita akan dipisah tempat. Karena, satu ruangan berisi dua pasien. “Kami pisah antara pria dan wanita agar tidak satu kamar,” tambahnya. Juru Bicara GTPPC Kota Depok, Dadang Wihana.   Sementara itu, Ketua 3 Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo mengatakan, surat rekomendasi dari UPTD Puskesmas wajib dibawa pasien. Sebab, dalam surat tersebut berisi keterangan bahwa pasien tersebut berstatus OTG dan tidak memiliki penyakit penyerta. "Adanya tempat isolasi khusus pasien OTG Covid-19 untuk mengurangi penyebaran kasus di klaster keluarga. Pasien yang tidak memungkinkan isolasi di rumah kami arahkan di sini," kata Sri. Dijelaskannya, pasien yang menjalani isolasi di Wisma Makara UI akan dirawat selama sepuluh hari. Terhitung dari pertama menempati kamar isolasi. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Wisma Makara UI yang telah bersedia mendedikasikan sebagai tempat isolasi Covid-19, dengan fasilitas yang sangat baik dan nyaman," jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita menambahkan, Wisma Makara UI juga menyediakan jalur khusus menuju tempat skrining awal. Pasien dicek kesehatannya terlebih dulu yaitu suhu tubuh, tekanan darah, dan tekanan oksigen. "Jika ada pasien yang ternyata tekanan darahnya tinggi langsung kami rujuk ke rumah sakit isolasi," tambahnya. Untuk diketahui, sebelum beroperasi, Wisma Makara UI telah telah disemprot cairan disinfektan langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. Langkah ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19. (cr3/net)   Jurnalis : Putri Disa Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X