ILUSTRASI : Seorang penjaga makam di salah satuTPU di Kota saat menunjukan liang lahat untuk makam jenazah Covid-19 di Kota Depok. FOTO : ARNET/RADARDEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), terus mengebut penyedian lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tapos. Dari target yang mampu menampung lima ribu jenazah yang membutuhkan lahan 1,2 hektar. Baru 3.800 liang lahan yang siap digunakan, sisanya masih dalam tahap land clearing. “Iya yang siap digunakan sekitar 3.800 liang lahat. Itu yang seribu lagi karena tanahnya tidak rata saja,” jelas Kasubag TU UPTD TPU, Hasudungan kepada Harian Radar Depok, Selasa (2/2). Memang DLHK sendiri menyediakan lahan sekitar 1,2 hektar untuk menampung lima ribu jenazah, yang saat ini diprioritaskan untuk jenazah Covid-19. Sedangkan 1.000  lagi harus ada land clearing. Karena jenis tanahnya rata dan bertebing. Untuk kapasitasnya, masih cukup dan aman. Namun, ditegaskan Kepala DLHK Kota Ety Suryahati menegaskan, dibukanya lahan TPU tersebut bukan semata karena kekurangan lahan pemakaman. “Kami buka karena memang di wilayah timur, daerah Tapos sana belum ada TPU di sekitar. Jadi masyarakat jangan khawatir yang berlebihan. Lokasinya juga dekat RPH jadi jauh dari pemukiman,” ungkapnya singkat. Diketahui, Pemerintah Depok memilik 13 TPU yang tersebar di berbagai wilayah, seperti TPU Kalimulya 1, 2, 3, TPU Pasir Putih, TPU Bedahan, TPU Cilangkap, sertaTPU Tapos. Sehingga pemerintah mengajukan anggaran pengelolaan pada tahun ini sekitar Rp3,5 miliiar serta anggaran pengelolaan dan pemeliharaan Rp1,5 miliiar. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu Editor : Fahmi Akbar