RADARDEPOK.COM – Janda di Kota Depok bertambah lagi di 2021. Selama tahun pandemi di 2020 Pengadilan Agama (PA) Kelas I Depok, mencatat ada 4.341 pasangan yang menerima putusan cerai. Kendati demikian, PA berupaya memediasi agar tidak terjadi perceraian, hasilnya ada 22 pasangan yang gagal bercerai.
Panitera Muda Hukum PA Depok, Iyus Muhammad Yusup menerangkan, dari 22 pasangan tersebut berhasil menjalani mediasi. Karena kedua pasangan hadir sehingga dapat diperbaiki hubungan rumah tangga.
“Tapi itu hanya sebatas di kantor PA, kami arahakan untuk konsultasi dengan konsultan pernikahan, ada di Kemenag. Ini semua demi menghindari perceraian. Semua itu balik lagi pada pasangan, karena pernikahan soal hati,” terangnya kepada Harian Radar Depok, Senin (1/3).
Diterangkan Iyus, selama 2020 ada 4.073 perkara yang masuk, 3530 diantaranya tidak bisa di mediasi karena berbagai faktor. Lalu yang dapat dilakukan mediasi sekitar 543 perkara. Namun yang berhasil hanya 22 pasangan. “Ada dua perkara yang mendominasi perceraian di Kota Depok, pertama cerai talak dan cerai gugat. Untuk cerai talak di ajukan suami dan cerai gugat dimohon istri,” terangnya di kantor PA.
Dari seluruh perkara yang masuk, dia mengungkap tidak semuanya masuk dalam putusan. Pasalnya, ada persyaratan yang tidak dapat dipenuhi salah satu pihak. Misalnya, sidang sudah berjalan dan sudah masuk putusan, lalu pihak suami belum bersedia menafkahi dan lainnya. “Kalau seperti itu jadi gantung, rujuk tidak cerai juga tidak. Semacam ini tidak bisa dilanjutkan untuk diputuskan,” ungkapnya.
Dari keseluruhan perkara yang masuk, tiga penyebab yang paling terbanyak terjadinya perceraian di Depok, seperti meninggalkan salah satu pihak, perselisihan terus menerus, dan ekonomi, setelah KDRT, cacat badan, serta penyebab lainnya. (arn)
Fakta dan Data Perceraian di Depok :
Tahun :
Perkara Diterima :
Perkara Diputus :
Perkara Mendominasi :
- Cerai Talak dan Cerai Gugat
Perkara Tidak Dapat Dimediasi :
Perkara Yang Dapat Dimediasi :
Berhasil Dimediasi :
Penyebab Perceraian :
- Meninggalkan Salah Satu Pihak : 323 perkara
- Pertengkaran dan Perselisihan : 2.492 perkara
- Ekonomi : 365 perkara
- KDRT : 24 perkara
*Sumber : Pengadilan Agama Kelas I A Depok
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Fahmi Akbar
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB