Lebih Dekat dengan Baldan Fathullah (2) RADARDEPOK.COM, Dijadikan pondasi dalam hidup, literasi menjadi kunci mengenal segala hal. Banyak proses yang harus dilalui oleh Baldan Fathullah. Mulai dari berkontribusi sebagai relawan taman baca di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, hingga menjadi inisiator taman baca di lingkungannya. Laporan: Daffa Andarifka Syaifullah Pada 2017, Baldan mengaku memiliki kenangan di tahun itu. Awalnya malas-malasan membaca, hingga muncul motivasi dalam diri bagaimana cara membiasakan literasi. Ketika itu di sebuah taman baca yang terletak di kolong fly over Ciputat, ia aktif mengajar anak-anak jalanan setiap Minggu. Kemudian Baldan melebarkan sayap dengan aktif di rumah baca Alam Jalan Cipunegara Kelurahan Cipayung, Ciputat, Tangsel selama beberapa bulan. Ada kegelisahan yang mengganjal dalam hatinya. Sempat terlintas di pikirannya rasa tidak nyaman. Teringatlah dia, lingkungan sekitar kediamannya masih belum memiliki wadah taman baca. "Saya kontribusi di lingkungan orang lain, tetapi kok lingkungan sendiri gak punya wadah," katanya. Dari situlah, Baldan bersama sepuluh orang temannya di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, berkoordinasi bersama membuat sebuah ruangan gerakan literasi. Tepatnya di RW5. “Kami mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) Kedaung pada 28 Oktober 2017,” ungkapnya. Awal berdirinya TBM Kedaung berada di bekas pos RW5 berdekatan dengan tempat pembuangan sampah. Baldan menilai, tempat tersebut sangat strategis karena dekat dengan jalan. Kemudian tempat yang sebelumnya dijadikan pembuangan sampah, dialihfungsikan menjadi tempat syarat makna menjadi pusat edukasi literasi, yang sederhana bagi masyarakat sekitar. Baldan juga aktif mengikuti beberapa kegiatan relawan literasi. Seperti relawan TBM tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di dekat Stadion Siliwangi, Kota Bandung. "Ini juga bagian dari motivasi saya, agar lebih rutin membaca buku," ungkapnya. Salah satu contoh tokoh yang membuat Baldan jatuh cinta dengan buku, yakni Buya Hamka. Ia menjadi sosok inspiratif dari sekian banyak ulama besar yang dimiliki Indonesia. Di mata Baldan, ulama idolanya itu adalah perangkul, dan bukan ‘pemukul’. “Saya suka buku biografi. Contohnya buku tulisan Buya Hamka. Saya sangat mengidolakannya,” tuturnya. Baldan juga aktif menjadi relawan di Forum Taman Baca Masyarakat Kota Depok. hingga pernah dipercaya menjadi ketua program serta Ketua Panitia Festival Literasi Kota Depok 2019. Sejumlah penghargaan literasi pernah diraihnya di masa pandemi Covid-19. (bersambung)