RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pelayanan jasa transportasi di Kota Depok terus mengalami terobosan. Salah satunya melalui pelayanan Bus Jabodetabek Residence Connextion (JRC) dan Bus Rapid Transit (BRT), masyarakat disajikan rute dalam dan luar Kota Depok. Hal tersebut untuk mengurai kemacetan serta memberikan kenyamanan masyarakat yang ingin bepergian ke pusat kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana menerangkan, pelayanan transportasi ini bentuk kerja sama Pemkot Depok, BPTJ serta pihak PPD yang menyediakan sebelas bus. Seluruhnya meliputi lima bus BRT dan enam bus JRC.
“Kalau JRC untuk pelayanan transportasi ke wilayah Jabodetabek. Sedangkan BRT jasa layanan transportasi bagi warga untuk ke pelayanan umum atau pusat perbelanjaan,” jelas Dadang.
Untuk rutenya, JRC berangkat dari Terminal Sub Sawangan-Juanda via Tol Sawangan-MRT Fatmawati-Bundaran Senayan. Sementara jam keberangkatannya pada pukul 05.30 wib, 06.00 wib, dan 06.30 wib. Dengan jam kepulangan 16.30 wib, 17.30 wib dan 20.00 wib. Terkait tarifnya, dalam masa uji coba ini terbilang masih terjangkau yakni sebesar Rp25 ribu.
Sedangkan bus JRC dengan rute Garden at Candi - MRT Lebak Bulus via Pool Ciputat - UIN dikenai tarif Rp20.000. Selain itu lanjut Dadang, meski saat ini baru ada belasan bus, kedepannya bila minat masyarakat tinggi maka tak menutup kemungkinan akan ditambah armada baru. “Bus yang telah diluncurkan ini memiliki banyak fasilitas. Di antaranya wifi, stop kontak charger, AC, reclining seat,” bebernya.
Terkait layanan BRT Kota Depok, pada Koridor 1 rute Terminal Jatijajar – Terminal Margonda Depok, ini sebagai rencana Pemerintah Kota Depok yaitu “D’GOL – Depok Go Lancar” sebagai alternatif mengatasi kepadatan kendaraan di akhir pekan di Kota Depok. BRT ini melayani Masyarakat Depok untuk berkeliling jalan Margonda Raya yang meliputi Balai Kota Depok, Dmall, Detos, Margo City, Pesona Square, dan Ramayana.
Menurutnya, Perum PPD menggunakan bus medium pada layanan ini dinilai sangat cocok bagi Masyarakat yang berpergian menuju pusat perbelanjaan di Kota Depok tanpa menggunakan kendaraan pribadi, sebab jarak tempuh keselurahan dari titik awal hingga akhir memakan waktu 30 menit.
Dadang menambahkan, keberadaan JRC dilatarbelakangi oleh kebutuhan warga yang harus direspon oleh pemerintah dan dalam upaya pelayanan penggunaan angkutan umum. Untuk itu, pihaknya coba berkolaborasi dengan para pihak dan dengan prinsip collaborative governance terutama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dishub DKI, TransJkt dan PPD. “Tujuannya tak lain memberi kemudahan akses layanan transportasi publik langsung dari sumbernya dan mengurangi penggunaan angkutan pribadi,” tandasnya. (rd/arn)
Jurnalis: Arnet Kelmanutu
Editor: M. Agung HR
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:45 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB