Senin, 22 Desember 2025

‘Hilal’ Kuota CPNS Belum Muncul, Padahal Pemerintah Buka 1.275.387 Formasi

- Rabu, 14 April 2021 | 08:15 WIB
RADARDEPOK.COM - Pemerintah telah membuka 1.275.387 formasi dalam pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Sayangnya, Kota Depok belum mengetahui secara pasti berapa kuota yang dijatah Kemenpan RB. Hal ini diketahui, Depok belum menerima Surat Keputusan (SK) penetapan formasi CPNS. Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Mary Liziawati mengatakan, sampai dengan hari ini (13/4), Kota Depok belum menerima SK penetapan formasi CPNS. “Kami sudah mengusulkan sebelumnya, namun sekarang memang belum menerima SK penetapan formasinya untuk Kota Depok,” tuturnya kepada Harian Radar Depok, Selasa (13/4). Lebih lanjut, Mary mengatakan, sebelumnya Kota Depok telah mengusulkan sebanyak 760 formasi. Dengan formasi paling banyak adalah guru dan tenaga kesehatan. “Kami mengusulkan 314 CPNS dan 356 PPPK,” lanjutnya. Lebih merinci, Mary menjelaskan seluruh formasi guru diisi dari PPPK diajukan sebanyak 182, tenaga kesehatan 249 formasi yang terdiri dari CPNS dan PPPK, dan tenaga teknis 239 CPNS dan PPPK. “Saat ini kami baru mengusulkan formasi tersebut ke Menpan. Selanjutnya masih menunggu penetapan formasi dari Menpan, apakah disetujui atau ada yang ditolak,” ujarnya. Perlu diketahui, Pemerintah membuka 1.275.387 formasi dalam pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS tahun 2021. Formasi tersebut, merupakan jumlah yang dibuka di 56 kementerian dan lembaga, 34 pemerintah provinsi, serta 504 pemerintah kabupaten dan kota. Selain itu, delapan sekolah kedinasan juga telah melakukan penetapan formasi. “Secara prinsip, arahan Bapak Presiden, perbanyak pegawai yang turun langsung ke masyarakat,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo. Penetapan kebutuhan ASN 2021 ini dengan mempertimbangkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Berdasarkan data per 7 April 2021, jumlah penetapan formasi dari 56 kementerian dan lembaga, sebanyak 69.684. Rinciannya 61.129 formasi kementerian dan lembaga, serta 8.555 penetapan formasi melalui sekolah kedinasan. Sementara penetapan formasi daerah yang sudah ditetapkan per 7 April, ada 652.803 formasi. Sebanyak 34 pemerintah provinsi menyediakan 139.443 formasi, yang terdiri dari 128.656 guru, 10.787 non-guru. Sedangkan 504 pemerintah kabupaten dan kota menyiapkan 513.360 formasi, yang terdiri dari 418.370 guru serta 94.990 formasi non-guru. Berdasarkan data yang diterima Panitia Seleksi CASN 2021, formasi ASN terbanyak di pemerintah provinsi untuk tenaga kesehatan adalah perawat, dokter, asisten apoteker, perekam medis, dan apoteker. Sedangkan kebutuhan jabatan teknis terbanyak di tingkat provinsi adalah pranata komputer, polisi kehutanan, pengawas benih tanaman, pengelola keuangan, serta pengelola pengadaan barang/jasa. Sementara di tingkat kabupaten/kota, posisi pranata laboratorium kesehatan juga termasuk formasi yang banyak dibuka. Kemudian untuk jabatan teknis terbanyak di daerah tingkat II tersebut adalah penyuluh pertanian, auditor, pengelola pengadaan barang/jasa, pengelola keuangan, dan verifikator keuangan. Seleksi dilakukan dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang dikoordinasikan oleh BKN, sementara untuk guru PPPK akan menggunakan UNBK miliki Kemendikbud. Adapun untuk jadwal pendaftaran masing-masing CPNS, guru PPPK, dan PPPK non-guru akan diumumkan pada kesempatan terpisah. Pasalnya, selain pengadaan pegawai negeri sipil (PNS), tenaga pendidik juga direkrut melalui skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Total rencana penetapan guru melalui jalur PPPK di daerah sebanyak 547.026 formasi, baik di tingkat pemprov maupun pemkab dan pemkot. Sementara untuk formasi PPPK non-guru yang sudah ditetapkan sebanyak 21.495 formasi di daerah. Sedangkan CPNS di tingkat daerah, sejauh ini ditetapkan 84.282 formasi. Rencana jadwal pendaftaran seleksi PPPK untuk guru, dilakukan pada Mei hingga Juni 2021. Beda dengan jalur seleksi lain, peserta seleksi PPPK diberikan kesempatan mengikuti tiga kali seleksi, dalam rentang waktu Agustus hingga Desember 2021. Tjahjo Kumolo kembali mengingatkan, kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada seseorang atau kelompok yang menjanjikan kelulusan dari seleksi CASN. “Proses seleksi CASN terbuka dan sistemnya tidak ada peluang untuk KKN. Ikuti website Kementerian PANRB dan BKN untuk informasi terbaru,” tutupnya.(rd/dis) Jurnalis : Putri Disa  Editor : Fahmi Akbar 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X