RADARDEPOK.COM, DEPOK - 15 relawan pemulasaran jenazah Kota Depok terus melakukan tugasnya seperti biasa, walaupun di bulan Ramadan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu para korban Covid-19 yang telah meninggal dunia.
Kasi Rehabilitasi dan Rekonsiliasi Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Nadelia mengatakan, tim pemulasaran merupakan salah satu garda terdepan di masa pandemi Covid-19. Mereka bertugas tak kenal waktu.
"Saat ini ada sebanyak 15 relawan pemulasaran jenazah. Tentunya tim pemulasaran jenazah kami lengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD), hazmat, masker, sarung tangan, disinfektan, dan juga alat semprot," tuturnya kepada Radar Depok, Rabu (14/4).
Setiap sekali pemakaman, tim pemulasaran mendapat honor sebesar Rp1.5 juta. Dalam satu tim biasanya terdiri dari tiga sampai empat orang. "Jadi, Rp1.5 juta itu nanti dibagi tiga sampai empat orang," jelasnya.
Terpisah, salah satu relawan pemulasaran jenazah Covid-19, Budi mengatakan, tidak ada yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya, karena secara niat adalah rasa kemanusian saling membantu.
"Kalau kami secara niat dan pekerjaan tidak ada yang berbeda. Hanya suasananya saja, di bulan Ramadan," tuturnya.
Budi menambahkan, berdasarkan fakta di lapangan, pemulasaran jenazah sekarang ini sudah mulai berkurang, bila dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kurun April ini sudah mulai menurun.
"Yang kami lihat dua minggu terakhir sudah menurun, dibandingkan dengan Desember sampai Februari satu hari bisa empat atau lima jenazah. Sekarang hanya dua dalam sehari," pungkasnya. (rd/dis)
Jurnalis : Putri Disa
Editor : Junior Williandro