Senin, 22 Desember 2025

Menyelami Komunitas Wartawan Cinta Cupang Indonesia (KWACCI) (3-Habis) : Dua Kali Kandas di Kontes, Hasilkan Ikan Kualitas Juara

- Rabu, 18 Agustus 2021 | 07:11 WIB
RADARDEPOK.COM - KWACCI besutan Fahmi Akbar, kini bukan hanya menjadi wadah sharing info seputar ikan cupang saja. Akan tetapi, di bawah nahkodanya, komunitas ini kini mulai merambah dunia kontes ikan cupang baik tingkat daerah dan nasional. Laporan : Indra Abertnego Siregar Di tengah perbincangan hangat seputar dunia ikan cupang hias, sesosok perempuan dengan menggendong seorang bayi pria datang membawakan beberapa gelas kopi hitam. Dia adalah istri dari Ketua KWACCI Fahmi Akbar. Kedatangan kopi ini tentunya membuat suasana mengobrol menjadi lebih mengalir dan santai. Dengan sigap, bibir tebal Fahmi mampu menyeruput kopi hitam yang tampak masih begitu panas dengan asap yang menyalak dari dalam cangkir. “Siahkan diminum kopinya. Kalau gak ngopi ngobrol gak enak,” kata Fahmi. Pria yang karib disapa Amoy ini beranjak dari posisi duduknya semula untuk menunjukkan dua ekor ikan cupang hias miliknya. Dua ekor ikan ini tampak begitu anggun dengan ekor yang panjang dan terbuka lebar bak kipas kayu saat dihadapkan dengan ikan lainnya.  “Ini ikan jenis Halfmoon Plakat (HMPK), ikan ini  adalah ikan kualitas kontes yang saya punya,” kata Amoy. KWACCI mulai merambah dunia kontes, setelah salah satu pengurusnya bernama Ricky Juliansah mengenalkan Fahmi kepada seorang master ikan cupang kontes bernama Haji Bintang. Dari pertemuannya dengan Haji Bintang ini, Amoy merasa terpanggil untuk mengibarkan bendera KWACCI dalam kancah kontes cupang hias nasional. “Saya diajak teman saya Ricky ke rumah Haji Bintang. Di sana saya dapet ilmu mengenai kontes cupang standar nasional indonesia (SNI). Di sana saya juga diajari cara memilih ikan hias yang layak kontes,” tuturnya. Beberapa bulan pertemuan dengan Haji Bintang, Amoy dan anggota KWACCI sepakat untuk ikut sebuah kontes cupang nasional yang diadakan di Raiser Cibinong, Bogor. Karena mereka tidak mempunyai ikan HMPK kualitas kontes, mereka membeli beberapa ekor ikan milik Haji Bintang. “Saya beli beberapa ikan, ada yang halfmoon dan HMPK, temen saya beli HMPK yang cooper, karena itu kelas kontes yang akan kita ambil,” terang Amoy. Sebagai pendatang baru, KWACCI memang babak belur dalam kontes tingkat nasinal yang diadakan di Raiser Cibinong. Dari  delapan ekor ikan yang mereka bawa dan empat kategori yang mereka ikuti, satupun tidak ada yang  masuk nominasi ataupun juara. Akan tetapi hal ini tidak membuat Amoy dan kawan – kawannya jera. “Kita kan pemain baru tuh, sedangkan waktu itu yang ikut kontes nama – nama komunitas besar dan pemain lama. Satu orang aja bisa bawa 10 ikan, jadi wajar kita babak belur di sana,” ujarnya sambil melontarkan gelak tawa yang menular kepada siapapun yang mendengar. Beberapa bulan kemudian, dia dan Ricky memutuskan untuk kembali menggeluti dunia perkontesan, kali ini di Parung Bogor. Dan lagi–lagi mereka babak belur dihajar ikan–ikan pemain lama. “Kita gak ngerti banget sih ya sistim penjurianya, karena menurut kita ikan kita itu masuk kategori semua, sedangkan ada ikan yang biasa aja malah menang. Tapi kan keputusan juri mutlak, kita gak bisa apa–apa,” terangnya. Karena masih penasaran akan dunia perkontesan cupang Amoy dan kawan – kawanya mencoba untuk menganak pinakkan cupang yang dia beli dari Haji Bintang. Hasil perkawinan ikan tersebut melahirkan ikan baru dengan genetik yang cukup bagus. Lalu tersiar kabar jika di Pasar Musi Depok, ada sebuah mini kontes ikan cupang. Akhirnya mereka kembali turun ke arena. Akan tetapi, kali ini mereka membawa ikan hasil budidaya mereka sendiri dan berhasil membawa prestasi dalam kontes tersebut. “Kita bawa empat ekor ikan, satu jadi juara tiga, dua masuk nominasi. Untuk kami hasil ini sangat memuaskan, karena ikan ini asli cetakan kami sendiri, bukan dibeli dari orang,” pungkasnya. (dra/rd) Editor : Fahmi Akbar 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X