Senin, 22 Desember 2025

Kasus PCR Keliru di Depok Tuntas

- Minggu, 13 Februari 2022 | 22:26 WIB
ilustrasi
ilustrasi

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Rumah Sakit Brawijaya Bojongsari Depok yang bermasalah dengan warga yang hasil tes PCR salah kaprah dipastikan telah usia. Hal ini disampaikan langsung Supervisor on Duty (SOD) Marketing Rumah Sakit Brawijaya, Wahyuana Kumala.


"Iya sudah selesai permasalahannya dari Jumat (11/2)," katanya kepada Radar Depok, Minggu (13/2).


Dijelaskannya bila seluruh yang diinginkan Jamaludin (36) warga Tangerang Selatan yang dirugikan telah terselesaikan, mulai dari surat permohonan maaf sampai perbaikan data yang ada di PeduliLindungi miliknya.


"Kami pastikan terselesaikan, tapi memang yang bersangkutan tidak mau datang hanya via WhatsApp," ungkap Wahyuana.


Pihak Rumah Sakit memastikan, kesalah terjadi karena human error. Sebab ada dua nama yang sama persis, yaitu Jamaludin warga Tangsel (yang bersangkutan) dan Jamaludin warga Bojongsari yang memang baru di tes PCR.


Lalu, hasil tes Jamaludin warga Bojongsari dinyatakan positif. Sedangkan data Jamaludin warga Tangsel tersebut sudah ada dalam databes di Rumah Sakit.


"Jadi pas kami input hasil tes PCR Jamaludin Bojongsari terinput ke data Jamaludin warga Tangsel itu. Dipastikan ini human error, sudah kami selesaikan," paparnya saat dikonfirmasi.


Wahyuana menekankan bahwa data di aplikasi PeduliLindungi milik Jamaludin warga Tangsel yang sebelumnya hitam karena kesalahan tersebut, kini telah berubah menjadi hijau.


Sebelumnya, Jamaludin warga Tangsel menyatakan, akibat dari kejadian tersebut, pekerjaannya menjadi terbengkalai karena harus urus hasil PCR positif yang tidak benar dan tidak valid, yang sangat merugikan dan menimbulkan resiko.


"Saya tidak bisa ke mana-mana selama dua hari. Otomasi berdampak pada pekerjaan maupun aktifitas saya," ungkapnya.


Diketahui, Jamaludin 'divonis' positif Covid-19 terhitung sejak Rabu (9/2), statusnya di PeduliLindungi pun menjadi berwarna hitam, sehingga dirinya mengurus status tersebut agar kembali menjadi hijau agar tidak merugikan serta mengganggu aktifitasnya. (rd/arn)


Jurnalis : Arnet Kelmanutu


Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X