RADARDEPOK.COM, DEPOK - Menjalani puasa memang menjadi suatu kewajiban bagi umat muslim. Memberikan izin untuk membatalkan puasa di moda transportasi juga menjadi hak para umat muslim.
Kebijakan ini yang dikeluarkan PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter. Moda transportasi kereta ini memberikan izin bagi penumpang untuk berbuka puasa di dalam kereta.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba melalui keterangan tertulis menyampaikan, nantinya akan ada petugas yang memberitahukan jadwal buka puasa kepada penumpang yang berada dalam kereta baik yang ingin pergi maupun pulang.
"Kami mengizinkan, waktunya satu jam setelah jam waktu berbuka ketika dagang perjalanan di KRL," terangnya, Minggu (3/4).
Anne menekankan, agar seluruh penumpang tetap menjaga kebersihan kereta dan tetap menjaga kedisiplinan protokol kesehatan selama buka puasa.
Misalnya, jika penumpang sudah selesai makan dan minum untuk berbuka puasa, segera menggunakan maskernya kembali. Hal ini untuk tetap menjaga keamanan dan kesehatan di area KRL.
"Cukup buka dengan makanan dan minuman ringan secukupnya untuk berbuka puasa," pintanya.
Terkait operasional KRL selama bulan Ramadhan, ia mengatakan KRL tetap seperti biasa, normal seperti hari biasa. Begitu juga dengan kapasitas penumpang, maksimal 60 persen, sesuai dengan instruksi pemerintah.
Aturannya tetap seperti biasa, penyekatan di stasiun, pengecekan suhu tubuh, menjaga jarak aman sesama pengguna saat duduk di dalam KRL maupun saat berdiri, wajib menggunakan masker sesuai ketentuan juga masih diberlakukan di bulan puasa ini.
Anne juga meminta kepada penumpang untuk menghindari jam sibuk seperti pagi dan sore. Bila membutuhkan informasi secara real time, penumpang bisa mengecek melalui aplikai KRL Access. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Junior Williandro