RADARDEPOK.COM, DEPOK – Empat orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Aribatul Muhtasor, Kampung Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan, Sawangan, sedang melakukan bersih-bersih rutin, Kamis (21/7) sore. Kebetulan hari itu sedang libur. Tak ada pelajaran.
Mereka membersihkan lantai dua salah satu gedung pesantren. Sedang fokus membersihkan debu yang melekat di jendela dan lantai, empat remaja ini dikagetkan dengan kepulan asap tebal dari plafon. Kebakaran. Mereka histeris.
Warga setempat dan sejumlah santri serta pengurus ponpes, langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tak maksimal. Api tetap membesar.
Selang 30 menit petugas Damkar dari UPT Bojongsari dan Kota Depok, mendatangkan empat unit truk pemadam. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16:00 WIB.
Pengasuh Ponpes Aribatul Muhtasor, KH Yakri Marzuki mengatakan, kebakaran ini menghanguskan bangunan dua lantai yang biasa digunakan untuk tempat tidur para santri. Bersyukur, tak ada korban jiwa dalam peristiwa panas ini.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran ini diakibatkan konsleting listrik. 24 kamar santri hangus. Kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.
“Yang tidak tersisa dilantai 2 sedangkan lantai 1 masih ada sisa,” katanya.
Untuk sementara, para santri akan menempati lantai satu yang belum terbakar. Namun jika tidak muat maka santri yang rata pria akan tidur di pelataran masjid ponpes dengan alas seadanya.
Sementara itu, Kapolsek Bojongsari, Kompol Yogi Maulana mengatakan, peristiwa ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Dugaan api berasal dari konsleting listrik berasal dari kamar santri di lantai 2,” singkatnya. (rd/jun)