RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah menggarap kabel udara yang direlokasi kedalam tanah. Namun, pekerjaan tersebut memberikan dampak buruk bagi warga disekitar lokasi penggalian lubang.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Depok, Haryanto mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kota Depok pada Minggu (7/8) siang membuat 5 RW di wilayahnya terdampak relokasi kabel tersebut.
Adapun, material bebatuan pasir dan tanah merah memasuki rumah warga dan jalan raya setempat, termaksud Jembatan Panus, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas.
"Akibat galian fiber optik yang melewati 5 RW di Kelurahan Depok," ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (8/8).
Menurut Haryanto, tidak sedikit warga yang mengeluh kepadanya terkait dampak dari pekerjaan tersebut. Sebab, air bercampur tanah merah juga memasuki rumah-rumah disekitar lokasi galian. "Banyak komplain dari setiap RW," ujarnya.
Dia menduga, luapan air dan tanah merah itu berasal dari galian pekerjaan relokasi kabel udara tersebut. Sebab, tanah bekas galian tidak langsung dipindahkan dari lokasi galain sehingga, terjadi penyumbatan ketika hujan turun. "Akibat dampak galian tanah, dan tertutupnya saluran air," tutur Haryanto.
Sementara itu, Kabag Administrasi Pembangunan pada Setda Kota Depok, Reni Siti Nuraeni menyebutkan, pihak pelaksana telah mandatangi lokasi untuk melakukan pengecekan dan perbaikan.
"Siang tadi katanya sudah dicek ke lapangan dan diperbaiki, tadi infonya yang ngalangin jalan air saja yang diperbaiki," bebernya.
Reni menuturkan, intensitas hujan yang tinggi juga mempengaruhi adanya peristiwa tersebut. Sebab, tali air pada galian pekerjaan itu menjadi tertutup tanah.
"Saat ini sudah diantisipasi pelaksana dan sudah dimintakan untuk tiap galian disaluran tanahnya diangkut terlebih dahulu supaya tidak menyumbat saluran," ucapnya.
Semakin dalam, terang dia, pihak pelaksana juga melakukan penutupan pada lubang pit setelah proses instal High Density Polyethylene (HDPE) nya selesai dilakukan.
"Hasil cek hanya di RW kemarin aja yang terdampak, tapi pekerjaan di wilayah itu Insya Allah per hari ini pitnya sudah akan ditutup karena HDPE nya sdh terpasang juga," tutup Reni. (rd/ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Junior Williandro