RADARDEPOK.COM, DEPOK – Baginya kesehatan bukan hanya sekedar penting tapi juga patut diwaspadai. Ya, dialah Ernawati (38) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang memiliki dua orang anak dan suaminya seorang supir ekspedisi barang-barang stock sebuah supermarket.

Bagi Ernawati kesehatan juga patut diwaspadai, ia merupakan salah satu peserta JKN yang awalnya tidak menganggap penting apa yang dideritanya. Ernawati sudah pernah merasakan manfaat Program JKN ketika ia melahirkan anaknya. Saat itu jujur ia mengabaikan pentingnya membayar iuran.

Tiba saat ia merasa aneh dengan siklus menstruasinya, tidak seperti wanita pada umumnya Ernawati mengalami siklus menstruasi yang terus menerus.

Ini merupakan awal dari kesadarannya betapa pentingnya membayar iuran Program JKN, saat itu ia ingin cek kesehatan terutama berhubungan dengan siklus menstruasinya yang tidak normal. Namun ketika itu ia juga sadar belum melakukan pembayaran iuran. Beruntung suaminya merupakan pengguna Aplikasi Mobile JKN sehingga ia terbantu untuk mengetahui total tunggakannya.

“Saya tahu Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) dari Kader JKN yang sering ke daerah kami. Saya juga menginfokan terkait tunggakan yang saya miliki. Dari situ Kader JKN memberikan saran sebaiknya saya mengikuti program cicilan atau biasa disebut Program REHAB,” ungkap Ernawati.

Ernawati menceritakan sebelumnya ia sudah membayangkan harus ke Kantor BPJS Kesehatan untuk pendaftaran Program REHAB. Tidak disangka sesuai dengan penuturan Kader JKN bahwa pendaftaran Program REHAB sangat mudah dan tidak mengharuskan ia ke Kantor BPJS Kesehatan.

Hanya melalui aplikasi Mobile JKN semua bisa selesai dan sangat mudah. Saat ini ia masih menjalankan pembayaran cicilan setiap bulannya. Dengan kemudahan yang ia rasakan, ia bahkan bersedia membagi informasi ini ke keluarga dan tetangganya untuk mengikuti Program REHAB.

“Harapan saya, semoga saya bisa mendapatkan rejeki untuk segera melunaskan tunggakan saya. Karena Program REHAB ini juga memberikan pilihan kepada pesertanya untuk melakukan pelunasan jika ditengah-tengah periode cicilan peserta memiliki biaya untuk melunaskan semuanya. Karena kesehatan itu bukan sekedar penting tapi juga harus diwaspadai dan sakit itu datangnya tidak bisa diprediksi. Bisa jadi hal kecil menurut kita ternyata bisa menjadi penyakit berbahaya kalau tidak segera ditangani. Dengan menjadi peserta JKN yang aktif kita bisa merasa nyaman dan terlindungi,” ujar Ernawati. (rd/ger)

Jurnalis : Gerard Soeharly

Editor : Junior Williandro